Penerbangan Umroh dari Banyuwangi Dimulai 22 Februari 2024
Bandara Internasional Banyuwangi dipastikan mulai melayani penerbangan umroh pada bulan Februari 2024 ini.
Kepastian ini menyusul penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara penyedia layanan penerbangan PT Jaho Mulya Senjaya dan Perhimpunan Penyelenggara Ibadah Umrah (PPIU) wilayah Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Jember dan Lumajang atau Sekarkijang.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, momen ini adalah bersejarah. Mulai Februari, perjalanan umroh bisa dilakukan lewat Banyuwangi. Penadatanganan MoU atau nota kesepahaman telah dilakukan Selasa, 30 Januari 2024, kemarin.
“Warga Banyuwangi dan sekitarnya tidak perlu ke Surabaya, sehingga lebih memudahkan. Semoga barokah bagi semuanya,” katanya, Rabu, 31 Januari 2024.
Penerbangan umroh melalui Bandara Internasional Banyuwangi ini merupakan bentuk dukungan untuk memfasilitasi umat Islam di Banyuwangi dan sekitarnya yang akan menunaikan ibadah di tanah suci. Berdasarkan data dari para penyelenggara ibadah umroh, jumlah jamaah dari Banyuwangi dan sekitarnya mencapai sekitar 12.000 orang per tahun.
Bandara Internasional Banyuwangi, lanjut Ipuk, juga didesain mengakomodasi kearifan lokal masyarakat yang mengantarkan maupun menjemput keluarganya yang akan bepergian. Termasuk untuk menunaikan ibadah umroh. Di lantai dua bandara, disediakan anjungan luas. Di mana para kerabat bisa melihat langsung aktivitas jamaah sedang menuju pesawat hingga pesawat lepas landas.
Dia menyebut, Bandara Banyuwangi memang didesain sebagai bandara yang ramah. Memunculkan kehangatan interaksi antar-penumpang maupun antar-pengantar. Dari lantai dua, pengantar atau pengunjung bisa menyaksikan jamaah bersiap masuk pesawat, termasuk melihat pesawat lepas landas.
“Gampangnya, bisa ‘dada-dada’ dululah, alias melambaikan tangan ke jamaah,” katanya.
Bandara Banyuwangi ini juga telah menerima penghargaan bidang arsitektur paling bergengsi di dunia, yaitu Aga Khan Award for Architecture (AKAA) pada September 2022. Bandara Banyuwangi berhasil menyisihkan 463 nominasi bangunan dengan arsitektur terbaik dari seluruh dunia, yang kemudian disaring menjadi 20 nominasi, dan ditetapkan 6 pemenang.
Ipuk mengapresiasi sejumlah pihak yang telah berupaya untuk memajukan Bandara Internasional Banyuwangi. Di antaranya PT Jaho, PPIU, Kementerian Agama, Angkasa Pura, Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan semua pihak yang telah terlibat dalam melaksanakan penerbangan ini.
“Semoga ikhtiar kita dimudahkan dan dilancarkan,” harapnya.
Direktur Utama PT Jaho Mulya Senjaya Arifah Mulyani bersyukur MoU sudah terlaksana. Perjanjian ini menandai komitmen bersama untuk memberangkatkan jamaah umroh langsung dari Bandara Banyuwangi.
Dia menyebut, penerbangan perdana jamaah umroh, akan berlangsung pada 22 Februari 2024 nanti. Penerbangan ini akan diikuti 170 jamaah dari dua PPIU. Para jamaah akan melaksanakan umrah selama 15 hari. “Selanjutnya kami menjadwalkan akan ada empat kali penerbangan umroh dalam satu bulan, PPIU-nya kami atur bergantian,” ujarnya.
Advertisement