Penerbangan di Bandara Adisutjipto Ditutup Hingga Sore
Penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta kembali ditutup hingga pukul 16.30 WIB sebagai dampak erupsi freatik Gunung Merapi pada Jumat pagi.
"Penutupan Bandara Adisutjipto ini sesuai NOTAM B3567/2018. Penutupan ini merupakan dampak dari hasil letusan Gunung Merapi pagi tadi," kata Manager Humas AirNav Indonesia Yohanes Sirait.
Menurut dia, AirNav Indonesia bersama seluruh pihak terkait akan terus memonitor perkembangan status Gunung Merapi dan dampaknya terhadap penerbangan.
Sedangkan penerbangan terdampak penutupan per pukul 11.48 WIB yakni pesawat delay atau tertunda delapan penerbangan/ pesawan on ground meliputi Silk Air no SLK 151 Jogja-Singapura, Express Air XN 830 Jogja-Pontianak, Lion Air JT 276 Jogja-Pekanbaru.
Kemudian Nam Air IN 080 Jogja-Palembang, Citilink QG 783 Jogja-Halim Perdanakusuma, Wings Air IW 1844 Jogja-Surabaya, Lion Air JT 565 Jogja-Cengkareng dan Sriwijaya Air SJ 231 Jogja Cengkarang.
Sedangkan untuk pesawat yang 'Return to based' yakni Batik Air ID 7531 Halim Perdanakusuma," katanya.
Penutupan ini merupakan perpanjangan dari penutupan sebelumnya. Menurut pemberitahuan kepada penerbang (Notice to Airmen/NOTAM) dari AirNav Indonesia, Bandara Adisutjipto Yogyakarta tadi ditutup sementara sejak 10.42 WIB hingga 11.10 WIB dan diperpanjang hingga 11.40 WIB dan sekarang diperpanjang kembali.