Besok, Penerbangan dari Wuhan ke Surabaya Mulai Ditutup!
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya, dr. M. Budi Hidayat mengatakan, penerbangan dari Kota Wuhan, China akan ditutup mulai besok pada Selasa, 28 Januari 2019.
"Hari ini terakhir penerbangan dari Wuhan ke Surabaya. Besok sudah ditutup untuk semua maskapai. Sampai waktu yang belum ditentukan, menunggu kondisi dari China aman dulu," ujar Budi Hidayat ditemui ngopibareng.id di RSUD Dr.Soetomo, Senin, 27 Januari 2020.
Selain kebijakan menutup semua penerbangan dari Wuhan ke Surabaya, pihaknya juga sudah menyiapkan fasilitas untuk mendeteksi virus corona bagi WNA atau WNI yang datang dari berbagai negara.
"Saat masuk bandara kami juga mengunakan Thermal Scanner untuk mendeteksi suhu badan. Karena kalau mereka membawa virus tersebut suhu badannya akan tinggi sekitar 38 derajat keatas," terang Budi Hidayat.
Saat ditanya bagaimana bila suhu badan naik saat pulang ke rumah, Budi Hidayat menegaskan, bila seseorang tersebut terkena virus corona suhu badannya akan tinggi terus.
Bila tubuh sudah terpapar virus corona maka kemungkinan kecil suhu badan akan turun. "Kalaupun turun suhu badannya hanya sedikit. Jadi kalau di rumah dia baru demam itu bukan virus," jelas Budi Hidayat.
Selain itu, lanjutnya, mekanisme visual juga dijalankan untuk pemantauan. Ada beberapa petugas yang akan memantau secara fisik tanda-tanda atau gejala dari corona virus.
"Misalnya ada gejala pucat, muka merah, lemas, dan demam. Petugas akan segera mengamankan orang tersebut," terangnya.
Selain itu, petugas akan memberikan kartu waspada kepada orang-orang yang datang dari negara endemis. Menurutnya, kartu ini akan berfungsi sebagai kewaspadaan akan gejala.
"Kartunya akan diisi nama dan alamat. Bila mereka menemukan gejala seperti demam sesuai yang tertera di kartu dan dicurigai, mereka bisa lanngsung melapor ke Dinkes setempat," pungkas Budi Hidayat.