Penerawangan Mbah Mijan Soal Arie Kriting 'Main Dukun'
Komika sekaligus aktor Arie Kriting tak mendapat restu dari Nursyah, ibunda sang pacar, Indah Permatasari. Ia sempat menyindir Arie Kriting yang membuat putrinya berubah.
Khawatir Indah Permatasari kena guna-guna, Nursyah membawa putrinya ke Bima untuk melakukan ruqyah.
"Waktu pas saya bawa pulang, saya bawa (Indah) pulang di Bima. Karena dia sakit, menurut saya. Kalau di Jakarta diruqyah dia tidak mau. Akhirnya diruqyah di Bima," kata Nursyah.
"Sempat itu dikasih minum air, itu muntahnya berlendir-lendir itu keluar. Akhirnya dia bilang 'Kok saya diracuni?' Kakaknya bilang, 'Tidak, itu kan cuma air putih tadi'," lanjut Nusyah.
Sepulang dari Bima, Nursyah menyebut Indah Permatasari dan Arie Kriting sempat putus. Namun hal tersebut tak berlangsung lama. Keduanya kembali dekat dan sifat Indah Permatasari pada pihak keluarga malah terkesan arogan.
"Mereka sempat putus. Saya wallahualam, itu kan tidak kelihatan. Kalau saya ngomong demikian (guna-guna), kan enggak enak. Enggak boleh. Yang penting saya perbaiki anak saya. Kan perubahan Indah beda," beber Nursyah.
Sementara itu, Mbah Mijan selaku paranormal angkat bicara soal kabar tersebut. Ia sempat menerawang soal tudingan Arie Kriting memakai guna-guna demi mendapatkan Indah Permatasari.
Menurut Mbah Mijan, tuduhan tersebut tidak benar. "Kalau Mbah lihat aura Arie Kriting, aura Indah, Mbah tidak melihat sesuatu yang berhubungan dengan mistis," tegasnya.
Mbah Mijan juga memberikan masukan buat Arie Kriting. Ia menyarankan agar Arie Kriting bersikap dewasa agar situasi tak semakin memanas.
"Ketika kondisinya sudah sampai sejauh ini, sampai sepelik ini, berarti di posisi yang lebih dewasa daripada Indah. Makanya Arie membimbing Indah agar kembali seperti semula, biar ibunya enggak terkejut dengan perubahan yang terjadi," pesan Mbah Mijan.
Arie Kriting sendiri mengaku ingin mengajak Nursyah untuk bicara dan memohon restu. Namun, ibunda Indah Permatasari itu masih emosi dan menolak bertemu dengan Arie Kriting.
Advertisement