Penerawangan Mbah Mijan Soal Ahok Ganti Nama
Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok, telah resmi bebas pada Kamis kemarin. Ia keluar dari Rutan Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, Jawa Barat, setelah mendekam selama 1 tahun 8 bulan 15 hari.
Kini, setelah pembebasan dirinya, Ahok punya permintaan khusus. Pria yang dikabarkan akan menikah dengan Bripda Puput Nastiti Devi itu, menolak disapa Ahok. Ia telah mengganti nama panggilannya menjadi BTP.
Terkait itu, paranormal Mbah Mijan menganggap wajar pergantian nama Ahok, lantaran mantan Gubernur DKI Jakarta itu beberapa kali apes.
Ayah tiga anak itu sempat gagal menjadi Gubernur saat ikut Pilkada Bangka Belitung. Ia juga terjegal di DKI Jakarta akibat kasus penistaan agama.
Mbah Mijan menyebut kalau nama seseorang terkadang punya sifat berat maupun ringan. Dalam tradisi Jawa, lanjutnya, nama berat tersebut harus diubah terutama dibagian panggilan.
Memang benar kalau menurut saya harus dipikir ulang kembali untuk mengganti nama. Mungkin dengan mengganti nama menjadi BTP, ia ingin menghilangkan Ahok yang penuh dengan kesialan," ungkap Mbah Mijan.
Ia lalu mencontohkan pergantian nama karena anak sakit-sakitan. "Orang dulu meyakini karena banyak bukti, disaat anak sakit-sakitan kemudian orangtua mengganti nama atau panggilannya, tiba-tiba si anak menjadi sehat," tuturnya.
Menurut Mbah Mijan, setelah Ahok menghirup udara bebas, hokinya ke depan akan tetap bagus.
"Boleh saja membuang atau meninggalkan panggilan Ahok karena mungkin nama tersebut memiliki banyak sisi-sisi kesialan. Pada intinya, siapapun nama anda adalah orang yang pernah mengukir sejarah di Indonesia. Dan itu tidak akan hilang meskipun menjadi BTP. Tetap semangat, terus maju, arungi kehidupan baru setelah bebas ini," katanya.
Sebelumnya, Ahok sempat bercanda kalau namanya singkatan dari 'Anak Hoki'. Namun yang sebenarnya, Ahok merupakan panggilan BTP sejak kecil.
Awalnya, ia disebut Ban Hok, ban artinya puluhan ribu, hok adalah belajar. Harapan orangtua Ahok, sang akan selalu belajar. (yas)