Jadi Spot Pelesir, Taman Blambangan Banyuwangi Terapkan 3M
Taman Blambangan menjadi salah satu ikon kota Banyuwangi. Lokasinya yang berada di pusat kota menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat. Protokol kesehatan yang dikenal dengan wajib 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak diterapkan secara ketat di tempat ini.
Setiap harinya ratusan orang mendatangi taman yang berada di pusat kota berjuluk sunrise of Java ini. Baik untuk sekedar bersantai bersama teman atau keluarga dengan menikmati kuliner yang ada di tempat ini. Ada juga yang datang untuk berolahraga. Karena di tempat ini terdapat arena jogging dan semacam peralatan fitnes.
"Untuk protokol kesehatan sudah lengkap, ada beberapa tempat cuci tangan yang disediakan dan juga protokol kesehatan penerapan protokol kesehatan dan himbaun melalui pengeras suara," jelas Mujadi, 76 tahun, salah seorang pengunjung Taman Blambangan, Jumat, 9 Oktober 2020.
Menurut warga Perumahan Jati Khayangan, Banyuwangi ini, secara umum penerapan 3M di Taman Blambangan sudah bagus. Namun, karena pengunjung sangat banyak, ketersediaan air di tandon tempat cuci tangan dan sabunnya harus sering dicek.
"Kadang airnya yang ditandon habis begitu juga sabunnya. Mungkin karena banyaknya pengunjung sehingga cepat habis. Sehingga perlu sering dicek," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Indah Rizky Kurnia, 30 tahun, warga Kelurahan Pengantigan, Banyuwangi. Menurutnya pengunjung Taman Blambangan sangat banyak. Sehingga perlu ditambah jumlah tempat cuci tangan di tempat itu.
"Kalau penerapan protokol kesehatan sudah bagus. Tapi kalau bisa tempat cuci tangannya ditambahi. Karena pengunjungnya juga banyak," jelas ibu rumah tangga ini.
Dia menyarankan pemerintah menambah petugas yang ada di Taman Blambangan. Karena terkadang masih ada beberapa orang yang menggunakan masker tapi tidak cara yang kurang benar. Seperti hidungnya masih kelihatan atau kadang masker dipakai di bagian dagu saja.
Selain itu masih ada anak-anak kecil yang tidak mengenakan masker. Menurutnya anak-anak juga perlu mengenakan masker. "Jadi menurut saya perlu ditambah petugas untuk mengingatkan orang yang menggunakan masker dengan cara yang kurang benar. Inikan lebih kepada kesadaran individu masing-masing. Jadi mungkin perlu diingatkan oleh petugas yang berwenang," pungkasnya.
Advertisement