Begini Penerapan 3M dalam Simulasi Tatap Muka di SMA Ta'miriyah
Beberapa siswa siswa SMA Ta'miriyah Surabaya tampak menggunakan mengunakan masker. Selain menggunakan masker mereka juga duduk berjarak alias menerapkan phisical distancing.
Para siswa SMA Ta'miriyah Surabaya ini memang sedang melakukan simulasi sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Kepala sekolah SMA Ta'miriyah Surabaya, Sucipto mengatakan, dalam simulasi ini, pihak sekolah uji coba menerapkan protokol kesehatan. Mulai mulai para siswa masuk pagar sekolah, proses belajar mengajar sampai sekolah berakhir.
"Begitu masuk pagar ada beberapa sekuriti untuk melakukan cek suhu. Sebelum masuk kelas di depan ruangan juga disediakan wastafel dan sabun cuci untuk mencuci tangan sebelum masuk," ujar Sucipto.
Dalam kelas juga disediakan hand sanitizer untuk digunakan para siswa. Bangku-bangku dalam kelas pun ditata berjauhan sekitar jarak 1,5 meter antar satu siswa dengan siswa lainnya. Saat jam pelajaran dimulai, siswa dan guru tetap wajib memakai masker.
"Di setiap kelas hanya diisi sekitar 17 bangku dengan penerapan sosial distancing," terangnya.
Kata Sucipto, saat ini simulasi baru dilakukan untuk empat kelas. Namun, ketika Surabaya sudah dinyatakan zona hijau, seluruh ruang yang dimiliki SMA Ta'miriyah akan digunakan untuk proses belajar mengajar. Tentu saja, karena menerapkan phisical distancing, tak semua siswa bisa masuk bersamaan.
"Masuknya nanti bergantian sesuai dengan jadwal yang ada," ujar Sucipto.
Sucipto juga menegaskan, setelah ruangan selesai digunakan untuk proses belajar mengajar, akan akan disemprot dengan disinfektan. Termasuk meja dan semua peralatan yang digunakan saat proses belajar mengajar berlangsung.