Penembakan Polisi Baju Preman di Sumenep Viral, Polda Bentuk Tim
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur membentuk tim khusus terkait aksi penembakan terhadap terduga pelaku begal oleh anggota Kepolisian Resor (Polres) Sumenep yang berpakaian preman di Perumahan Bumi Sumekar, Sumenep.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Dirmanto membenarkan informasi tersebut. Kejadian itu terjadi pada hari, Minggu 13 Maret 2022 lalu.
Atas peristiwa tersebut, Dirmanto mengatakan, Polda Jatim sudah membentuk tim khusus dari unsur Propam dan Irwasda untuk melakukan evaluasi. "Tim akan melakukan evaluasi aksi penembakan tersebut," terangnya.
Sebelumnya, video penembakan tersebut viral di media sosial maupun grup-grup aplikasi percakapan. Video menunjukkan aksi sejumlah polisi berpakaian preman melakukan penembakan terhadap seorang pria yang mengenakan helm berwarna hitam dengan membawa senjata tajam.
Sejumlah polisi berusaha melumpuhkan pria tersebut dengan menembakkan peluru panas beberapa kali. Bahkan saat pria tersebut sudah tersungkur, polisi terus melakukan penembakan dari jarak dekat hingga ia meninggal di lokasi kejadian.
Berdasar informasi yang beredar, pria dimaksud adalah warga bernama Herman, warga Dusun Polay Timur, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, itu diduga hendak menyerang polisi dengan menggunakan celurit.
“Herman tidak memedulikan imbauan polisi sehingga ada tindakan terukur untuk dilumpuhkan. Ia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata Kepala Seksi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.