Penembakan Massal di Utrecht, 7 Orang Terluka
Hanya berselang beberapa hari setelah penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, peristiwa serupa kembali terjadi di Utrecht, Belanda, Senin 19 Maret 2019. Insiden penembakan terjadi di alun-alun kota dan stasiun trem Utrech.
Penembakan itu dilakukan oleh seorang pria bersenjata laras panjang. Saat kejadian, ia melepaskan tembakan pertama pada pukul 10.45 waktu setempat. Akibatnya, beberapa orang terluka.
Seorang saksi mata mengatakan, setidaknya tujuh orang terluka dalam penembakan itu tetapi kondisinya belum diketahui.
Sementara RTV Utrecht melaporkan, polisi sedang mencari mobil merah berkaitan dengan serangan itu. Pelaku diduga menggunakan mobil berwarna merah saat meninggalkan lokasi kejadian setelah melakukan aksi sadis tersebut.
Perdana Menteri Belanda, Rutte, mengatakan, situasinya mencemaskan dan berencana untuk membentuk tim respons krisis.
Sedangkan juru bicara kepolisian Joost Lanshage mengonfirmasi bahwa terjadi penembakan di trem yang mengakibatkan beberapa orang terluka.
Saat ini, kepolisian setempat telah membarikade lokasi kejadian. “Lokasi sudah dibarikade, kami sedang mengejar pelaku yang masih bebas berkeliaran,” demikian pernyataan resmi kepolisian setempat seperti diberitakan Express.co.uk.
Saksi lainnya mengatakan, dia melihat seorang wanite terbaring di tanah saat peristiwa tersebut. “Saya datang dari tempat kerja ketika itu terjadi. Saya berdiri di lampu lalu lintas dan melihat seorang wanita terbaring di tanah. Saya pikir dia berusia antara 20 dan 35 tahun. Empat pria mendekati wanita itu, berusaha menyeretnya pergi. Kemudian saya mendengar bunyi tembakan,” tutur saksi bernama Jimmy de Koster.