Penembakan Massal di Colorado, WNI Diimbau Waspada
Aksi penembakan di Kota Boulder, Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat (AS), menyita perhatian dunia. Penembakan terjadi di tengah kesibukan aktivitas, di dalam pusat perbelanjaan itu telah menyebabkan 10 orang meninggal dunia.
Insiden tersebut terjadi di pusat perbelanjaan “King Soopers”, Senin 22 Maret 2021 siang waktu setempat. Salah satu di antaranya merupakan anggota kepolisian Kota Boulder bernama Eric Talley yang tengah bertugas di hari kejadian.
Atas kejadian tersebut, Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Kota Boulder, Negara Bagian Colorado, diimbau untuk tetap tenang pasca tragedi penembakan massal itu.
“Untuk itu KJRI LA (Konsulat Jenderal RI Los Angeles-red) telah dan terus memberikan imbauan kepada masyarakat Indonesia baik itu di Boulder County maupun di wilayah kerja lainnya, untuk tetap tenang namun selalu waspada,” ujar Konsul Jenderal RI di Los Angeles Saud Purwanto Krisnawan, dalam keterangan Rabu 24 Maret 2021.
Saud mengharapkan, WNI juga mengikuti berbagai imbauan yang dikeluarkan oleh otoritas keamanan Boulder County pasca tragedi penembakan.
“Dan, mengikuti imbauan-imbauan dari KJRI LA maupun aparat keamanan setempat,” ucapnya.
Saud menyebut, kondisi para WNI yang berdomisili di kota Boulder dilaporkan aman dan tidak ada yang menjadi korban penembakan.
“Setelah dilakukan pengecekan diketahui terdapat sekitar 10 orang mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di University of Colorado yang letaknya berdekatan dengan lokasi dan alhamdulillah semuanya dalam keadaan aman,” ungkap Saud lagi.
Kepolisian Kota Boulder di Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat (AS), masih melakukan investigasi di pusat perbelanjaan King Soopers, yang menjadi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan pada Senin 22 Maret 2021 siang waktu setempat.
Disebutkan diperlukan waktu lima hari untuk investigasi di TKP, terutama memastikan ada tidaknya korban lainnya dari aksi kebrutalan seorang pengunjung.
Pelaku Antisosial dan Paranoid
Pada, Rabu 23 Maret 2021, kepolisian Boulder merilis identitas pelaku penembakan yang diketahui bernama Ahmad Al Aliwi Allissa berusia 21 tahun.
Pelaku penembakan pasar swalayan di Colorado, Amerika Serikat, Ahmad Al Aliwi Alissa (21) dilaporkan sebagai pribadi yang antisosial dan paranoid.
Hal itu diketahui berdasarkan penuturan dari kakak kandung pelaku, Ali Aliwi Alissa (34). Demikian dilansir Reuters, Rabu 24 Maret 2021.
Ali mengatakan, sang adik memiliki perangai antisosial dan merasa selalu diikuti oleh seseorang. Ahmad dan keluarganya adalah pendatang dari Suriah. Mereka menjadi warga AS dengan cara naturalisasi.
Ahmad kemudian bersekolah di SMU Arvada West dan lulus pada 2018. Selama ini, kata sang kakak, Ahmad tertarik menekuni ilmu komputer.
Ahmad juga penggemar olahraga gulat dan kickboxing. Hal itu dibenarkan oleh juru bicara SMU Arvada West, Cameron Bell.
Bell mengatakan Ahmad bergabung dengan tim gulat selama dua musim.
Menurut sang kakak ipar, sebelum kejadian itu, Ahmad sempat mengatur senapan semi-otomatis Ruger AR-556 berkapasitas 30 peluru yang dibeli pada 16 Maret lalu.
Kala itu, Ahmad beralasan senjatanya macet karena ada sebuah peluru tersangkut di laras. Karena keluarganya khawatir, Ahmad lantas dimarahi dan senjata api itu diambil serta disembunyikan.
Akan tetapi, Ahmad berhasil menemukan senapan itu dan kemudian digunakan dalam penembakan di pasar swalayan King Soopers di Boulder, Colorado.
Sepuluh orang meninggal akibat perbuatannya, termasuk seorang polisi.
Ahmad juga terluka pada betis kanan akibat baku tembak dengan polisi. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diobati.
Saat ini Ahmad ditahan di kantor kepolisian setempat dan menunggu jadwal persidangan. Dia bakal dijerat dengan sepuluh dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan sejumlah delik pidana lain.
Advertisement