Penelitian Vaksin Merah Putih Berlanjut, Fokus untuk Remaja
Tim peneliti vaksin Merah Putih, Prof. Dr. Ni Nyoman Tripuspaningsih mengatakan, penelitian vaksin Inavac atau dulu disebut Merah Putih produksi Unair Surabaya, masih akan terus berlanjut di tahun ini.
Penelitian kali ini akan fokus untuk vaksin para remaja dan anak-anak. Sebelumnya, penelitian vaksin Inavac difokuskan untuk orang dewasa.
"Insya Allah kalau tidak halangan, kami akan melanjutkan penelitian vaksin primer untuk anak dan remaja, serta vaksin booster untuk anak dan remaja. Hal ini belum dilakukan di 2022 karena masih fokus untuk dewasa," kata Prof Nyoman ditemui di Alun-alun Surabaya, Selasa, 3 Januari 2023.
Prof Nyoman menjelaskan, saat proposal penelitian tersebut sudah dikirim ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), untuk selanjutnya mendapatkan izin Persetujuan Protokol Uji Klinis (PPUK).
"Kami menunggu izin PPUK untuk memulai penelitian untuk remaja dulu, sambil jalan akan dilakukan penelitian vaksin untuk anak. Penelitian ini direncanakan akan berlangsung hingga Desember 2023," ungkap Prof Nyoman.
Meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut sejak 30 Desember 2022, vaksin booster Inavac tetap bisa digunakan setelah melakukan booster ke satu, atau untuk vaksinasi lanjutan.
"Booster untuk dewasa masih menunggu izin, kalau untuk remaja dan anak masih akan diteliti. Booster tetap bisa digunakan untuk kesatu, kedua dan seterusnya karena sifatnya heterolog," imbuh Prof Nyoman.
Sebelumnya, vaksin Inavac primer untuk dewasa sudah mendapatkan izin dari BPOM pada 4 November 2022 lalu. Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih Prof Dr Fedik Abdul Rantam menjelaskan, sebagai langkah awal vaksin akan diproduksi 1,5 juta dosis. Vaksin yang diproduksi meliputi vaksin primer atau dosis satu, menyusul kemudian vaksin booster.