Penelitian Obat Covid-19 Remdesivir Menunjukkan Hasil Positif
Penelitian dengan menggunakan remdesivir untuk mengobati pasien covid-19 membuahkan hasil positif. Namun hasil ini bukanlah hasil akhir, dan percobaan remdesivir di tempat lain masih berjalan.
Hasil positif dikeluarkan oleh spesilis di Universitas Chicago, pimpinan dari uji coba remdesivir, melalui pernyataan dalam bentuk video. "Kabar baiknya adalah sebagian besar pasien kami telah dipulangkan. Kami hanya memiliki dua pasien tersisa," kata Kathleen Mullane, spesialis penyakit infeksi di Universitas Chicago, pada Kamis, 16 April 2020.
Namun Mullane tidak menjawab permintaan konfirmasi dari CNN. Pihak kampus menyatakan akan membeberkan hasilnya setelah hasil resmi dari percobaan tersedia.
"Sebagian besar pasien kami memiliki gejala berat dan sebagian dari mereka meninggalkan rumah sakit dalam enam hari. Hasil itu artinya durasi terapi tak harus 10 hari," katanya.
Percobaan remdesivir kini masih berjalan di klinik dan rumah sakit yang lain. Obat buatan Gilead Sciences itu diujicobakan terhadap 2.400 pasien bergejala klinis berat covid-19 di 152 titik di seluruh dunia. Selain itu, obat juga diuji pada 1,600 pasien bergejala ringan di 169 klinik dan rumah sakit sleuruh dunia. Gilead menjelaskan jika hasil akhir mungkin akan didapat pada akhir April, dialihbahasakan dari CNN.
Sebelumnya, pada Februari, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan jika remdesivir menunjukkan perkembangan potensial melawan covid-19.