Penelitian, Cuaca Panas dan Suhu Tinggi Berdampak Buruk pada Ibu Hamil

Cuaca yang panas akibat suhu udara tinggi memiliki dampak buruk pada ibu hamil. Mereka berisiko mengalami kehamilan buruk seperti kelahiran prematur, bayi dengan berat badan rendah, hingga kematian saat melahirkan.

Cuaca Panas dan Ibu Hamil

Penelitian Jurnal BMJ terkait dampak buruk cuaca panas pada ibu hamil di tahun 2020 menemukan jika paparan suhu tinggi berkaitan dengan hasil kelahiran.

Mengutip The Asian Parents, Chersich dan timnya mempelajari 70 penelitian di 27 negara yang menemukan hubungan antara suhu tinggi dan hasil kehamilan yang buruk. Hasil penelitian mereka menunjukkan suhu lingkungan yang panas memiliki efek buruk pada kehamilan seperti kelahiran prematur, lahir mati dan berat badan lahir rendah, dikutip dari CNN Indonesia.

Dari 47 studi yang dinilai, 40 di antaranya melaporkan bahwa kemungkinan prematur naik 5 persen dari setiap kenaikan suhu sebesar 1 derajat Celsius. Kasus kematian bahkan meningkat hingga 16 persen di hari-hari yang diterpa gelombang panas. Selain itu, setiap kenaikan suhu mencapai 1 derajat Celsius meningkatkan risiko lahir mati hingga 5 persen.

Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut terdapat 5 juta bayi prematur setiap tahun. Kasus penyebab terbesar kematian anak di bawah usia 5 tahun.

Imbauan untuk Ibu Hamil

Sejumlah imbauan dan paduan diberikan untuk ibu hamil, agar meminimalisir paparan atas suhu udara yang tinggi serta polusi udara yang buruk. CDC Amerika Serikat mengingatkan agar ibu hamil selalu memeriksa prakiraan cuaca, terkait potensi suhu panas di setiap harinya, terutama bila hendak keluar.

Sebab paparan suhu udara tinggi berdampak buruk pada Kesehatan ibu hamil dalam usia kandungan berapapun. Sejumlah risiko itu di antaranya komplikasi kehamilan. "Sedikitnya terpapar suhu panas sehari, bisa meningkatkan risiko ini" kata CDC di lamannya, dilihat Selasa 2 Juli 2024.

Mengecek kualitas indeks udara secara berkala, sebab suhu panas bisa memperburuk kualitas udara. CDC juga mengimbau agar ibu hamil memeriksa obat-obatan yang dikonsumsi, terutama potensi dampak obat yang meningkatkan sensitivitas pada suhu tinggi.