Peneliti Temukan Bukti Likuifaksi Pernah Terjadi di Banyuwangi Puluhan Juta Tahun Lalu
Likuifaksi yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada 2018 lalu ternyata bukanlah yang pertama terjadi di wilayah Indonesia. Likuifaksi pernah terjadi di Banyuwangi puluhan juta tahun yang lalu.
Menurut General Manager Geopark Ijen, Abdillah Baraas, di Banyuwangi ditemukan endapan atau batu yang merekam kejadian likuifaksi tersebut.
"Namanya old andesite formation, formasi andesit tua," jelasnya dalam sebuah wawancara pekan lalu.
Dijelaskannya, batu sebenarnya bukanlah barang mati. Namun, selayaknya kaset, batu bisa merekam sebuah peristiwa alam yang pernah terjadi.
Batu andesit formasi tua ini ditemukan dikawasan pantai selatan Banyuwangi. Tepatnya di Teluk Grajagan pada bagian tebingnya.
Batuan andesit itu, lanjutnya merekam gempa dahsyat dengan magnitudo 9 skala richter yang mengakibatkan terjadinya likuifaksi di wilayah tersebut. Gempa tersebut terjadi puluhan juta tahun lalu. "Ada 30 sekian juta tahun lalu," terangnya.
Keberadaan batu andesit formasi tua yang merekam terjadinya gempa 9 skala richter yang memicu terjadinya likuifaksi ini sudah diteliti oleh Professor Benyamin Sapiie. "Pakar tektonik Indonesia dari ITB," terangnya.
Lebih jauh dijelaskan, di Palu bencana likuifaksi terjadi pada 2018, tapi di Banyuwangi sudah Terjadi jutaan tahun lalu.
Kondisi itu, menurut Abdillah, menjadi pelajaran bahwa Banyuwangi adalah zona yang berbahaya. Tapi di sisi lain, kata Dia, hal itu menjadi pesan, dan bukti-bukti itu menjadi pelajaran bagi generasi muda. "Harapannya bisa menyelamatkan generasi di kemudian hari," ujarnya.
Advertisement