Pendistribusian Beras Impor untuk Wilayah Defisit Beras
Ada sekitar kurang lebih 7.200 ton beras impor saat ini tersimpan di Gudang Bulog Paron Kediri, Jawa Timur. Beras import asal negara Vietnam dan Pakistan ini, menurut rencana akan didistribusikan kembali ke daerah yang mengalami devisit pengadaan beras. Antara lain Papua, Ambon, Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kepala Bulog Kediri Mara Kamin Siregar menjelaskan, Perum Bulog Kantor Cabang Kediri hanya sebatas membantu pengiriman ke daerah yang mengalami devisit beras.
"Kalau ada permintaan dari wilayah defisit beras, nanti kita bantu kirim dari sini. Saat ini kita lakukan untuk wilayah Papua, Ambon, Sulteng, dan Kalteng. Kurang lebih sampai dengan ini 7.200 ton," terang dia.
Pengiriman beras impor ini sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2019 lalu hingga sekarang. Pengiriman dilakukan secara bertahap. Beras impor mulai distribusikan apabila daerah mendapatkan perintah dari Bulog Pusat.
Dalam hal ini, Perum Bulog kantor cabang Kediri hanya bertugas sebatas untuk menyimpan. Selanjutnya, beras tersebut akan dikirim ke daerah yang dinilai defisit pengadaan beras.
"Di sini (gudang) masih ada beras Pakistan dan Vietnam. Kita kirim untuk luar daerah. Yang kita salurkan untuk wilayah kita khusus untuk pengadaan lokal," terang Mara Karim Siregar.
Sementara itu, selain berencana mendistribusikan beras impor ke luar pulau, Perum Bulog kantor cabang Kediri telah siap menggelontorkan beras sebanyak 2.200 ton. Tujuannya ke wilayah Kabupaten/Kota Kediri dan Nganjuk. Beras program bansos 2020 jenis medium ini diperuntukan kepada keluarga penerima manfaat.