Pendiri Google Larry Page Jadi Penduduk Selandia Baru
Pendiri platform raksasa Google, Larry Page, warga Amerika Serikat, kini jadi penduduk Selandia baru. Dia telah memperoleh izin tinggal di Selandia Baru, tetapi kepindahannya itu memicu perdebatan tentang apakah orang yang sangat kaya itu juga bisa membeli akses ke pemerintahan?.
Imigrasi Selandia Baru mengatakan Larry Page, 48 tahun, pertama kali mengajukan permohonan residensi pada November tahun lalu dengan visa khusus yang terbuka bagi orang-orang kaya yang memiliki 10 juta dolar Selandia Baru atau sekitar Rp 105 miliar, untuk diinvestasikan di Negeri Kiwi ini. Persyaratan ini sangat mudah dipenuhi mengingat Larry Page, yang nama aslinya Lawrence Edward Page termasuk orang super kaya.
Forbes pekan lalu menempatkan Larry Page sebagai orang terkaya keenam di dunia, dengan kekayaan 117 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.755 triliun. Larry Page memang sudah mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif perusahaan induk Google Alphabet pada 2019, tetapi tetap menjadi anggota dewan dan pemegang saham pengendali.
Seorang politisi Selandia Baru mengkonfirmasi bahwa Larry Page dan putranya pertama kali tiba di Selandia Baru pada Januari lalu, setelah Page mengajukan permohonan mendesak agar putranya dievakuasi dari Fiji karena keadaan darurat medis. Permohonan Page disetujui sekitar tiga minggu kemudian.
"Sehari setelah aplikasi diterima, ambulans udara Selandia Baru yang dikelola oleh perawat pendamping ICU Selandia Baru membawa anak dan anggota keluarga dewasa dari Fiji ke Selandia Baru," kata Menteri Kesehatan Andrew Little kepada anggota parlemen di Parlemen, seperti dikutip Al Jazeera. Ditambahkan, keluarga itu telah mematuhi protokol virus yang berlaku ketika mereka tiba.
Sedikit yang menanggapi pertanyaan tentang bagaimana Larry Page berhasil memasuki negara itu pada saat Selandia Baru telah menutup diri untuk orang luar sebagai upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Meskipun memperoleh ijin tinggal di Selandia Baru, tidak serta merta mempengaruhi status kewargaannya di Amerika Serikat. Imigrasi Selandia Baru mencatat bahwa meskipun Page telah menjadi penduduk, ia tidak memiliki status penduduk tetap dan tetap tunduk pada batasan-batasan tertentu.
Namun, agensi di situs webnya memuji visa "Investor Plus" sebagai menawarkan "gaya hidup Selandia Baru." "Anda mungkin dapat membawa mobil, perahu, dan barang-barang rumah tangga Anda ke Selandia Baru, bebas dari biaya bea cukai ke Selandia Baru".
Politisi oposisi di Selandia Baru mempertanyakan, mengapa Larry Page disetujui begitu cepat pada saat banyak pekerja terampil atau anggota keluarga terpisah yang putus asa untuk memasuki Selandia Baru telah ditolak.
“Pemerintah mengirimkan pesan bahwa uang lebih penting daripada dokter, pemetik buah, dan keluarga yang terpisah dari anak-anak mereka,” kata wakil pemimpin ACT Brooke van Velden dalam sebuah pernyataan.
Pada tahun 2017, terungkap bahwa miliarder Lembah Silikon Peter Thiel dapat memperoleh kewarganegaraan Selandia Baru meskipun tidak pernah tinggal di negara itu. Thiel disetujui setelah seorang politisi papan atas memutuskan keterampilan kewirausahaan dan filantropinya berharga bagi bangsa. (nis)