Penderita Penyakit Jantung Justru Dianjurkan Puasa, Ini Alasannya
Beberapa kondisi orang dengan penyakit tertentu tidak disarankan melakukan puasa Ramadan. Tetapi, rupanya kondisi tersebut tidak berlaku untuk para penderita penyakit jantung, mereka justru dianjurkan untuk melakukan puasa.
Hal ini di ungkapkan oleh Dr dr Andrianto spesialis jantung dan pembuluh darah Fakultas Kedokteran (FK) Unair.
Menurut penuturannya, ketika melakukan puasa otomatis ada pembatasan makanan yang dilakukan di waktu tertentu sampai berbuka puasa. Hal ini tentu saja memperingankan penyakit jantung.
"Seperti yang kita ketahui makanan juga menjadi faktor risiko munculnya penyakit jantung koroner, kolesterol tinggi, diabetes dan hipertensi. Sehingga kalau ada pembatasan makanan faktor risiko bisa terkurangi," ujarnya saag ditemui di FK Unair beberapa waktu lalu.
Dokter Andrianto menjelaskan bahwa berpuasa memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
"Bagi yang sudah terkena jantung bisa memperingan penyakitnya. Tapi, bagi yang kebetulan belum memiliki penyakit jantung dengan mengendalikan faktor risiko terutama makanan tidak akan mudah terkena penyakit jantung," jelasnya.
Di samping itu, ia juga mengingatkan bagi penderita penyakit jantung yang ingin berpuasa untuk melakukan pola makan rendah lemak dan garam, serta memperbanyak sayur dan protein.
"Karbohidrat boleh asal tidak berlebihan. Begitu juga dengan minuman manis atau makanan manis boleh asal tidak berlebihan. Prinsipnya semua zat dalam kadar tertentu diperlukan tubuh tapi tidak berlebihan," tandasnya.