Penderita Maag Non Akut Dianjurkan Puasa Ramadan
Puasa Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi penderita maag. Mereka mungkin akan bertanya-tanya, apakah puasa memperparah kesehatannya. Menurut Prof. Ari Fahrial Syam, dr., Sp.PD-KGEH., MMB, bagi penderita maag non akut, justru dianjurkan untuk berpuasa. Asalkan, ia tidak mengalami gejala parah seperti muntah, muntah disertai darah, nyeri perut yang luar biasa dan gangguan ekstrem lain
Hal ini diungkapkan Prof Ari bukan tanpa alasan. Menurut dia, 60 persen penderita maag adalah maag jenis fungsional, yang disebabkan tiga hal. Pertama adalah karena pola hidup, dalam hal ini jadwal makan yang tidak teratur. Kemudian kelola stress yang buruk. terakhir adalah konsumsi makanan yang memicu maag seperti terlalu berlemak, kafein, asam dan pedas.
“Kalau menjalankan puasa sesuai kaidahnya, maka puasa malah akan menyembuhkan penyakit maag karena tiga hal tersebut bisa dikendalikan” terang Dekan FK Universitas Indonesia (UI) saat diundang menjadi narasumber Youtube DokterUNAIR TV.
Dalam Islam, seorang yang puasa dilarang makan dan minum selama kurang lebih 14 jam sehari. Orang akan makan pada saat berbuka dan sahur. Ini tentu akan membuat penderita maag makan secara lebih teratur.
Di samping itu, ujar Prof Ari, durasi puasa akan membatasi konsumsi makanan yang tidak baik bagi penderita maag. Asalkan saat berbuka, penderita tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan, terutama makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita maag.
“Jadi istilahnya jangan malah balas dendam. Saat berbuka makan-makanan yang berlebihan. Makan pedas, makan gorengan. Ini sama saja menghilangkan manfaat berpuasa bagi penderita maag,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dalam syariat agama Islam, saat berpuasa harus menahan hawa nafsu. Hal ini juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti dzikir dan istigfar. Ini tentu saja akan membantu menekan stress yang memicu ke kambuhan maag.
Hal yang sama juga berlaku pada penderita maag organic. Artinya penderita maag yang disebabkan oleh adanya luka atau tukak di lambung.
Prof Ari menuturkan, sebuah penelitian membandingkan dua kelompok. Satu penderita maag, rutin minum obat tanpa puasa Ramadan dan kelompok lain minum obat yang sama tapi menjalankan ibadah puasa.
Hasilnya menunjukkan bahwa tukak penderita maag yang berpuasa Ramadan lebih cepat sembuh dari mereka yang tidak berpuasa.
“Jadi saya menganjurkan bagi masyarakat yang kebetulan mempunyai sakit maag yang kronis, insya Allah dengan berpuasa Ramadhan sakit maag Anda akan baik,” tandasnya.
Advertisement