Penderita Katarak di Situbondo masih Tinggi, Mayoritas Lansia
Masyarakat di Situbondo yang menderita penyakit katarak masih banyak. Hingga Juli 2023, jumlah penderita penyakit gangguan mata tidak menular di Kota Santri (sebutan Situbondo) mencapai 5.020 orang.
"Jumlah 5.020 orang penderita katarak di Situbondo itu masih tinggi. Mereka tersebar hampir merata pada 136 desa/kelurahan di 17 kecamatan dan mayoritas lanjut usia (lansia)," kata Kepala Dinkes Situbondo, Sandy Hendrayono.
Dinkes Situbondo, lanjut dokter Sandy, berupaya mengurangi penderita katarak di Situbondo. Caranya, melakukan pemeriksaan dan operasi katarak gratis secara gratis beberapa kali dalam setahun.
"Seperti awal tahun ini, Pemkab Situbondo melalui Dinkes melakukan pemeriksaan dan operasi katarak gratis dua kali di RSUD Besuki dan sekali di RSUD Asembagus pada ratusan penderita katarak," ujarnya.
Dinkes juga melakukan pemeriksaan dan operasi katarak gratis dengan menggandeng lembaga sosial kesehatan JFF dari Bali. Pemeriksaan dan operasi katarak gratis ini digelar di Gedung Serbaguna Situbondo pada 10-14 Juli 2023.
"Pemeriksaan dan operasi katarak gratis bekerjasama dengan JFF itu dilakukan terhadap 2 ribu penderita katarak. Kegiatan ini kita upayakan bisa dilakukan lagi pada tahun depan, sebagaimana harapan Bupati Situbondo," kata mantan Direktur RSD Besuki itu.
Dokter Sandy mengatakan, Dinkes akan terus melakukan pemeriksaan dan operasi katarak gratis bagi masyarakat Situbondo penderita katarak setiap tahun. "Ini upaya kita membantu gangguan penglihatan dan mengurangi penderita katarak di Situbondo," katanya.
Advertisement