Penderita Jantung Koroner Bisa Makan Opor saat Lebaran
Setalah satu bulan lamanya berpuasa, momen hari Raya Idul Fitri. Menjadi momen yang pas untuk memanjakan lidah dengan hidangan khas lebaran, seperti opor ayam, rendang, gulai dan jajanan manis lainnya.
Hidangan bersantan pasti sangat nikmat bagi orang yang sehat. Namun, penderita jantung koroner menjauhi santan karena berbahaya bagi kesehatannya. Meski demikian, ahli gizi, Stefania Widya Setyaningtyas, S.Gz, MPH menjelaskan, penderita jantung koroner sebenarnya bisa saja mengkonsumsi opor ayam atau rendang saat lebaran. Tapi ingat! Perhatikan jumlahnya.
“Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan dan tidak dipanaskan berulang sebenarnya tidak masalah karena penderita penyakit jantung koroner sekalipun tetap membutuhkan lemak,” ujar dosen Departemen Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga tersebut.
Stefania Widya Setyaningtyas menjelaskan, santan mengandung lemak jenuh maka jumlah konsumsinya sebaiknya tidak lebih dari 10 persen dari total kebutuhan lemak. Selain itu, pemanasan berulang yang diakukan pada makanan bersantan akan menyebabkan kandungan lemak jenuh dalam santan semakin meningkat.
“Hal ini terjadi akibat rusaknya struktur kimia lemak pada santan sehingga sebaiknya hindari konsumsi makanan bersantan yang dipanaskan berulang,” terangnya.
Stefania Widya Setyaningtyas menjelaskan bahwa santan bisa diganti dengan produk lain yang lain seperti susu segar, susu skim, susu kedelai, atau susu almond. Tidak ketinggalan, pola makan seimbang juga perlu diterapkan.
“Imbangi dengan sayur dan buah yang tinggi kandungan serat dan larut dalam air sehingga dapat mengikat dan memperlambat penyerapan lemak dan kolesterol. Hal ini membantu mengontrol kadar lemak dalam darah,” jelas Stefania Widya Setyaningtyas.
Beberapa contoh buah dan sayur yang tinggi serat serta larut dalam air adalah apel, pear, wortel, stroberi, jambu, brokoli, dan lobak turnip. Stefania juga merekomendasikan untuk membuat ketupat dengan campuran oatmeal.
“Bisa juga mengkreasikan seperti lontong atau ketupat dengan menambahkan oatmeal sehingga jumlah serat larut dalam makanan akan meningkat,” tutup Stefania Widya Setyaningtyas.
Advertisement