432 Orang di Malang Terpapar AIDS, Pemkot Data Penduduk Muda
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang mencatat ada sebanyak 432 orang penderita HIV/AIDS di Kota Malang. Jumlah tersebut didominasi oleh kelompok usia di rentang 25 hingga 49 tahun dengan 284 orang penderita.
“Lalu usia 20 hingga 24 tahun sebanyak 63 orang, disusul usia di atas 50 tahun sebanyak 60 orang,” ujar Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni pada Kamis 18 Maret 2021, saat acara Sosialisasi bahaya narkoba dan HIV/AIDS.
Selain itu kata Ida, ada juga penderita HIV/AIDS di rentang usia empat tahun sebanyak 10 orang, rentang usia lima hingga 14 tahun sebanyak enam orang dan tentang usia 15 hingga 19 tahun sebanyak sembilan orang.
Ida mengatakan dari data tersebut, kebanyakan penderita HIV/AIDS didominasi oleh usia muda. Sehingga ujarnya perlu langkah preventif untuk mencegah anak muda terinfeksi virus tersebut.
“Mencermati yang demikian maka ini menjadi tugas kita bersama, tidak hanya pemerintah tapi juga keluarga, masyarakat dan terpenting diri sendiri untuk menyadari betapa bahayanya HIV/AIDS dan narkoba,” katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), jumlah anak muda di Kota Malang dengan rentang usia 16 hingga 30 tahun sebanyak 204 ribu jiwa lebih.
“Maka dari itu untuk membangun generasi muda bangsa dalam sosialisasi bahaya narkoba dan HIV/AIDS ini kami menghadirkan 60 orang pemuda dari tiap kelurahan dan organisasi kepemudaan di Kota Malang,” ujar Ida.
Ida mengatakan setelah dilakukan pembekalan melalui sosialisasi bahaya narkoba dan HIV/AIDS, para tokoh pemuda tersebut bisa memberika edukasi kepada rekan seusianya.
Selain melalui pemberian edukasi kata Ida, untuk mencegah pemuda dari bahaya narkoba dan HIV/AIDS, pihaknya juga akan melakukan pembinaan. Pelaksanaan pembinaan tersebut dilakukan dengan melakukan pendataan kepada usia muda melalui aplikasi yang dirancang oleh Disporapar Kota Malang.
“Kami sudah membuat aplikasi, yang memuat data pemuda, organisasi kepemudaan, kegiatan-kegiatan di bidang kepemudaan dan potensi-potensi pemuda lainnya. Sehingga dengn aplikasi ini memudahkan masyarakat untuk mengakses potensi pemuda,” katanya.