Penderita Difteri Meninggal, Warga Giliketapang Imunisasi Massal
Kasus difteri kembali mencuat di Pulau Giliketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo berencana mengimunisasi seluruh anak (usia 2 bulan-7 tahun) di pulau yang berjarak 3 mil laut dari Pelabuhan Tanjung Tembaga, Probolinggo itu.
Dinkes langsung melangkah cepat setelah pasien anak pengidap difteri, Salsabella, 7 tahun, warga Desa Giliketapang meninggal dunia. Awalnya sebanyak 795 anak usia 2 bulan-7 tahun direncanakan diimunisasi.
Pasca kematian pasien difteri, Dinkes akan melalukan imunisasi terhadap semua warga Giliketapang mulai usia 2 bulan sampai usia tua. Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr. Shodiq Tjahjono saat melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) sebagai respons terhadap wabah difteri yang saat ini menjadi endemik di pulau yang berpenduduk sekitar 8.500 jiwa itu.
"Tadi kami sudah rapat koordinasi dengan Dinkes provinsi, ORI yang awalnya hanya untuk anak saja diputuskan untuk seluruh warga di Pulau Giliketapang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 10 Maret 2022.
Bakteri Corynebacterium Diptheriae penyebab penyakit difteri, kata Shodiq, dapat menyerang siapa saja terutama anak-anak. Memang difteri jarang menjangkiti orang dewasa.
Dokter Shodiq mengaku, khawatir ada orang sehat yang menjadi pembawa (carrier) bakteri difteri. “Pembawa bakteri ini tidak sakit tetapi bisa menyebarkan bakteri kepara orang lain, itu yang kami khawatirkan terjadi,” ujarnya.
Dengan pertimbangan tesebut, semua populasi (penduduk) di Giliketapang harus segera diimunisasi difteri secara massal. Imunisasi massal terhadap semua warga Giliketapang akan dimulai Jumat, 11 Maret 2022 besok.
Dinkes sudah memberangkatkan puluhan tenaga medis ke Giliketapang sejak Kamis hari ini. Mereka akan ditempatkan di Giliketapang selama dua hari untuk menuntaskan imunisasi difteri bagi seluruh warga Giliketapang.
Seperti diketahui, seorang pasien anak, Salsabella, 7 tahun, asal Giliketapang meninggal dunia akibat difteri di RSUD dr. Mohamad Saleh, Kota Probolinggo, Kamis. Sebenarnya kondisi anak tersebut sudah membaik dalam beberapa hari terakhir.
Dirikan 7 Posko
Untuk melaksanakan imunisasi difteri massal terhadap semua warga Giliketapang, Dinkes Kabupaten Probolinggo menggandeng Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 2 Probolinggo. Juga melibatkan Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jawa Timur, Puskesmas Sumberasih, dan bidan Desa Giliketapang.
“Kami mendirikan tujuh posko imunisasi di Giliketapang dengan sasaran siswa PAUD dan TK, siswa SD dan Madrasah Ibtidaiyah, serta masyarakat umum,” ujar Shodiq.
Sementara Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Jawa Timur, drg. Ina Mahanani mengatakan, Dinkes Jatim merekomendasikan imunisasi massal untuk mengatasi endemi difteri di Giliketapang.
Ina menambahkan, kasus difteri di Giliketapang harus dihentikan penyebarannya. “Karena ini di dalam satu pulau, maka dilakukan ORI agar kasusnya segera berhenti,” katanya.