Covid-19 di Kediri Tinggi Walikota Minta Warga Tak Nongkrong
Jumlah penderita Covid-19 di Kota Kediri terus bertambah. Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar pun meminta warganya kurangi aktivitas nongkrong di luar.
Kata dia, apa yang dialami Kota Kediri tak sendiri. Namun juga dialami oleh daerah-daerah seluruh Indonesia di mana angka positif Covid-19 terus bertambah.
Oleh karena itu dia berpesan kepada warga agar tidak keluar rumah melakukan aktivitas di luar jika hal itu dirasa kurang penting.
"Saya berpesan kepada masyarakat, karena sekarang ini penambahan ya cukup tinggi. Tapi ini tidak hanya di Kediri, tetapi juga di Indonesia. Maka masyarakat jika tidak penting banget jangan luar, jangan nongkrong. kalau bisa take away aja, " kata Walikota Kediri dua periode ini.
Ia menilai penularan Covid -19 pada bulan ini, jauh lebih masif jika dibandingkan bulan sebelumnya. Meski begitu, Walikota menegaskan roda perekonomian di Kota Kediri harus tetap jalan.
"Ini tinggi saya tidak bohong. Sekarang ini lebih berbahaya. Kita tetap menjalankan perekonomian nggak bisa direm. Jika membeli sesuatu saya harap kalau bisa beli online dan makan dirumah saja. Karena kita tidak tahu penyebaranya," kata dia.
Ia menilai penularan melalui transmisi lokal sekarang ini dirasa cukup tinggi. Grafik peningkatan penularan sudah dirasakan sejak dua minggu pasca liburan. Penularan didominasi oleh karyawan pabrik rokok Tulunganggung.
"Kalau datanya, dua minggu pasca liburan itu kelihatan sekali. Paling banyak dari pabrik rokok Tulunganggung," ujarnya.
Mengutip akun resmi Instagram Pemerintah Kota Kediri, yang diupdate oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19, menyebut jika jumlah penderita Covid-19 per tanggal 30 November 2020, berjumlah 421 orang. Jumlah warga yang meninggal 18 orang dan sembuh 323 orang.
Advertisement