Covid Meluas, Kecamatan Mojoroto Stop Pembagian Sayur
Pembagian paket sayur gratis yang diinisiasi oleh kantor Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, diperuntukan bagi warga terpaksa dihentikan sementara waktu. Kegiatan yang sudah berlangsung selama pandemi corona atau Covid-19 ini, terpaksa dihentikan karena penderita Covid-19 semakin meluas di wilayah tersebut.
Dalam keterangannya, Camat Mojoroto M Ridwan menjelaskan, penghentian kegiatan pembagian sayur kepada warga dihentikan sebagai salah satu upaya antisipasi penyebaran Covid-19.
"Kota Kediri, khususnya di wilayah Kecamatan Mojoroto, ada penambahan penderita Covid-19 yang signifikan. Jadi ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka sementara waktu dihentikan bagi-bagi sayurnya sambil menunggu perkembangan," terang dia.
Jika Kota Kediri sudah masuk zona hijau, M Ridwan akan kembali melanjutkan aksi bagi-bagi sayur gratis. Sekaligus bisa mengambil momentum HUT RI ke-75. "Semoga pada 17 Agustus mendatang jadi momentum tepat bagi Kota Kediri menjadi zona hijau," terangnya.
Penghentian sementara kegiatan pembagian sayur gratis ini, murni keputusan dari kantor kecamatan dan tidak ada keterkaitan dengan tim gugus tugas Covid-19 Kota Kediri.
"Kita pasti tidak ingin terjadi penularan atau klaster baru dalam aksi sosial ini. Jika terjadi penularan tentu kita akan kesulitan mendapat izin untuk menggelar kegiatan," terang M Ridwan.
Dia pun mengimbau, kelurahan yang berada di area Kecamatan Mojoroto juga menghentikan kegiatan serupa. Sebab, bagi-bagi sayur gratis ini juga diikuti oleh beberapa kelurahan.
"Di kecamatan sudah menghentikan kegiatan ini sejak Jumat, 17 Juli 2020. Pemberian sayur gratis ini dalam bentuk paket. Jumlahnya setiap hari tidak menentu tergantung dari donasi pengumpulan dana yang dilakukan secara swadaya (urunan) pegawai kantor Kecamatan," terang M Ridwan.
Selain itu, ada juga instansi pemerintahan yang mau menyumbang untuk kegiatan positif ini. Jumlah paket sayuran yang dibagikan paling sedikit 70 paket, dan paling banyak mencapai hampir 1.000 paket.
"Kalau tiap hari kita tidak bisa mengukur ya, karena ini kan bantuan dari masyarakat. Jadi kadang-kadang banyak, kadang sedikit. Pernah 70 paket sehari, tapi pernah juga hampir 1.000 paket," ungkapnya.
Satu paket sayur yang dibagikan jika dinominalkan kisaran Rp 5.000, Rp 10.000 hingga Rp 15.000. Ini semua tergantung hasil swadaya yang terkumpul. Biasanya warga yang mengantre untuk mendapatkan paket sayur gratis ini mulai terlihat di kantor Kecamatan sejak pukul 05.00 WIB.
"Paling banyak yang mengantre justru di tingkat kelurahan. Kami pernah mendapatkan informasi ada 1.300 paket di satu titik, itu murni urunan warga sendiri," pungkasnya.