Penderita Asam Lambung Hindari Konsumsi Santan Saat Berbuka Puasa
Menderita asam lambung tidak menjadi halangan untuk menjalankan ibadah puasa, jika dilakukan dengan cara yang tepat, seperti menjaga pola makan dan menghindari beberapa jenis makanan yang menjadi pemicu naiknya gas asam dalam lambung.
Menurut dr. Andre Yulius, ada tiga jenis makanan yang harus dihindari penderita asam lambung ketika sedang menjalani puasa. Ketiganya adalah makanan pedas, asam, dan makanan atau minuman yang mengandung santan.
“Makanan yang tajam seperti pedas, asam, kopi, gorengan dan minuman mengandung soda atau air es juga dikurangi atau kalau bisa dihindari. Termasuk makanan yang mengandung santan,” ucap Andre Yulius kepada Ngopibareng.id, Minggu 7 April 2024.
Andre melanjutkan, karena santan memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi. Satu cangkir santan bisa mengandung hingga 40 gram lemak jenuh. Sedangkan penderita asam lambung dianjurkan untuk menghindari makanan berlemak.
“Sebab lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna di dalam lambung. Akibatnya, lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak, sehingga bisa menyebabkan refluks asam,” terangnya.
Selain dari faktor makanan, penderita asam lambung juga harus mampu mengelola kesehatan emosional saat menjalani puasa. “Hati, jiwa, pikirkan dan perasaan dibuat tenang dan bahagia meskipun sedang beraktivitas. Jangan dibuat tegang. Jadi harus bisa mengendalikan kesehatan emosional,” imbuhnya saat ditemui di Andre Medical Center, Sidoarjo.
Saat puasa, penderita asam lambung juga harus mencukupi kebutuhan air dalam tubuh. Cukup minum air mineral, 2,5 liter selama 24 jam, di luar jam puasa. Penderita asam lambung dianjurkan lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan, atau makanan berkuah berprotein tinggi, misalnya sup daging atau telur.
“Saat berbuka puasa atau waktu sahur dianjurkan konsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan serat, serta karbohidrat yang seimbang,” kata Andre.
Sebagai pencegahan di awal, penderita asam lambung dianjurkan mengonsumsi obat penetral asam lambung satu jam sebelum sahur dan satu jam setelah berbuka puasa.
“Seperti antasida atau sejenisnya. Satu jam sebelum sahur dan satu jam setelah berbuka puasa, serta diimbangi dengan istirahat yang cukup,” tutupnya.
Advertisement