Penderes Kelapa di Banyuwangi Tewas Usai Jatuh dari Pohon Kelapa
Seorang pria di Banyuwangi meregang nyawa setelah jatuh dari pohon kelapa. Dia adalah Bero Hariyanto, 57 tahun, warga Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Dia diketahui tertelungkup di tanah di dekat pohon kelapa yang dipanjatnya.
Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin, 19 Februari 2024 petang. Musibah itu terjadi di kawasan kebun Afdeling Semampir, Dusun Pagergunung, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore.
“Korban bekerja sebagai penderes gula kelapa,” jelasnya, Rabu, 21 Februari 2024.
Menurutnya, Senin pagi, korban dan istrinya yang bekerja sebagai pembuat gula kelapa berangka ke Afdeling Semampir. Sebagai penderes nira kelapa, korban memanjat pohon kelapa dua kali sehari yakni pagi dan sore hari. Rata-rata pohon kelapa yang dipanjat tingginya sekitar 12 meter.
“Pukul 15.00 WIB, korban menderes kelapa untuk yang kedua kali,” Kapolsek Satrio.
Sekitar pukul 17.00 WIB, salah seorang warga yang juga bekerja di sana mendapati korban dalam keadaan posisi tertelungkup di tanah di dekat pohon kelapa. Saat itu korban sudah tidak bergerak lagi. Ihwal itu, kemudian disampaikan kepada warga yang lain. Selanjutnya, mereka bersama-sama mengecek kondisi korban.
“Diketahui korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkapnya.
Kejadian tersebut, kemudian dilaporkan kepada atasan mereka, yakni pihak pengelola kebun. Selanjutnya diteruskan ke Polsek Glenmore. Mendapatkan laporan tersebut, Kapolsek Glenmore bersama anggota dan tim kesehatan dari Puskesmas Sepanjang mendatangi lokasi kejadian.
Setelah dicek oleh tim kesehatan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hasil pemeriksaan, korban mengalami patah tulang pada pergelangan tangan sebelah kiri. Diperkirakan korban terjatuh dari pohon kelapa.
“Di TKP ditemukan pelepah kelapa berada di samping korban yang diduga patah saat dinaiki korban,” pungkasnya.