Pendaki Asal Jakarta yang Hilang di Gunung Wilis Ditemukan Meninggal
Pendaki asal Cengkareng, Jakarta Barat, M Agus,23, tahun, yang hilang di Jalur Sekartaji, Gunung Wilis, Nganjuk, ditemukan meninggal dunia, Selasa 15 Oktober 2024, sore.
Korban ditemukan di jalur Sekartaji sebelah kiri di semak-sempak berjarak sekitar 500 meter, dari awalnya korban terpisah dari dua temannya. Jalur pendakian dimana korban ditemukan, medannya cukup ekstrem, menanjak dan kerap ada cekungan yang kadang tak terlihat.
Untuk proses pencarian, tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, membutuhkan waktu sekitar 3 jam lamanya. Sebanyak 32 anggota berpencar mencari dari jalur Sekartaji. ”Sudah ditemukan, dari awal jalur pendakian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya pada media, Selasa 15 Oktober 2024 sore.
Setelah dievakuasi, jenazah korban dibawa dengan ambulance menuju ke RS Bhayangkara Nganjuk untuk proses identifikasi. Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarganya.
Seperti diketahui, pencarian pendaki Gunung Wilis yang hilang, atas nama M Agus,23, tahun, telah dilakukan selama 5 hari lamanya sejak hilang pada Selasa 8 Oktober dan ditemukan Selasa 15 Oktober 2024.
Pendaki asal Cekareng, Jakarta Barat ini, mulai mendaki dari Pos Sekartaji lereng Gunung Wilis pada Selasa 8 Oktober bersama dua rekannya. Hari dan Aris.
Proses pencarian M Agus, dimulai dari pos Sekartaji, di Desa Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk. Pos Sekartaji yang punya ketinggian 1495 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadi pilihan. Alasannya, karena, dari pengakuan dua rekan M Agus, pendakian dimulai dari pos tersebut pada Selasa 8 Oktober 2024.
Tim gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri, serta dibantu para pendaki, telah mulai melakukan pencarian pada Jumat 11 Oktober 2024.
Lokasi Pos Sekartaji, sebenarnya sudah lebih dari separo puncak Gunung Wilis yang berketinggin 2562 mdpl. Para pendaki kerap memilih jalur pos ini, karena selain, medannya yang relative ekstrem, di sekitar pos ini, juga terdapat mata air yang selama ini dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Bajulan, Kecamatan Loceret.
Koordinator Unit Siaga Basarnas Bojonegoro, Novix Heryadi mengatakan pencarian dipusatkan di sekitar pos Sekartaji menuju ke atas sisi kanan maupun kiri puncak Gunung Wilis. Untuk proses pencarian, tim gabungan dengan membagi tugas dua tim, yang menyebar di sisi kiri dan kanan pos di lereng Gunung Wilis.