Pendaftaran CPNS 2021, Bondowoso Pakai Anggaran DPRD Rp 1 Miliar
Keputusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso yang akhirnya membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (CPNS-PPPK) 2021, tidak lepas dari peran besar anggota DPRD setempat. Sebab, berkat kerelaaan mereka memangkas anggaran kegiatan di sekretariat DPRD, pelaksanaan penerimaan CPNS-PPPK Pemkab Bondowoso 2021 yang awalnya akan ditiadakan, akhirnya dapat terlaksana.
Ketua DPRD Bondowoso Ahmad Dhafir mengatakan, sejak awal DPRD tidak sependapat dengan usulan pemkab meniadakan penerimaan CPNS dan PPPK 2021 di Bondowoso, karena terkena refocusing atau pengalihan anggaran dengan alasan defisit APBD.
Justru, refocusing anggaran penerimaan CPNS dan PPPK merupakan kesalahan. Karena, menurutnya, memupus harapan masyarakat Bondowoso ingin mendaftar menjadi CPNS 2021 di lingkup pemkab.
Menurut Dhafir, dengan penerimaan CPNS dan PPPK, pemerintah ikut menciptakan lapangan kerja. Soal beban gaji, nantinya akan menjadi urusan pemerintah pusat melaluyi transfer DAU. "DPRD sebagai wakil rakyat memangkas anggaran kegiatan mencapai Rp1,2 miliar di sekretariat DPRD untuk dialihkan ke BKD agar penerimaan CPNS-PPPK 2021 di Bondowoso terlaksana. Karena, DPRD tidak mempermasalahkan penerimaan CPNS dan PPPK,” kata politisi senior PKB Bondowoso ini.
Sebaliknya, jika penerimaan CPNS dan PPPK pada tahun ini ditiadakan pelaksanaannya, Dhafir mengaku kasihan dengan nasib masyarakat khususnya pemuda dan pemudi Bondowoso yang ingin menjadi pegawai pemkab. Karena, Bondowoso bisa terkena sanksi 3 tahun berturut-turut tidak mendapat jatah merekrut CPNS maupun PPPK. ”Sehingga, DPRD mendorong melaksanakan penerimaan CPNS dan PPPK, apalagi Pemkab Bondowoso yang mengajukan ke Kemen PAN-RB,” ungkapnya.
Ketua Komisi IV DPRD Bondowoso Ady Kriesna memberikan apresiasi kepada Ketua DPRD Ahmad Dhafir yang terus mendorong pemkab melaksanakan penerimaan CPNS dan PPPK 2021.
Kriesna juga angkat jempol kepada seluruh anggota DPRD yang merelakan untuk mengalihkan anggaran kegiatan di Sekretariat DPRD demi terlaksananya penerimaan CPNS dan PPPK 2021. ”Seluruh anggota melakukan, ini karena ingin putra putri daerah memiliki kesempatan berkarir menjadi ASN pemkab,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Bondowoso mengusulkan meniadakan penerimaan CPNS dan PPPK 2021, karena anggaran terkena refocusing APBD. Tapi, DPRD Bondowoso melalui Badan Anggaran menolak usulan, itu dengan merelakan mengalihkan anggaran kegiatan di sekretariat DPRD demi terlaksananya penerimaan CPNS dan PPPK 2021. Akhirnya, Pemkab Bondowoso tetap membuka penerimaan 337 formasi CPNS dan 1.819 formasi PPPK 2021.