Pencurian Identitas Paris Fashion Week
Pergelaran Paris Fashion Week (PFW) selama 9 hari, mulai 28 Februari sampai 8 Maret 2022, sudah selesai. Namun di Indonesia, salah satu event mode terbesar di dunia itu masih menjadi perbincangan.
Gara-garanya adalah banyak brand, desainer, selebgram hingga artis Indonesia yang menyatakan ikut terlibat di Paris Fashion Week. Padahal sebenarnya berbeda acara. Hal ini kemudian banyak menuai pro kontra dari netizen.
Pro kontra klaim Paris Fashion Week pun viral di media sosial hingga trending di Twitter. Hal ini rupanya sudah sampai ke telinga panitia resmi Paris Fashion Week, yakni Federation de la Haute Couture et de la Mode. Menurutnya, ada pihak tidak bertanggung jawab menggunakan identitas Paris Fashion Week. Modus ini menawarkan pekerjaan mengatasnamakan agensi PFW.
“Komunikasi palsu dan tawaran pekerjaan dengan nama Federation de la Haute Couture et de la Mode dan Executive President-nya saat ini beredar. Klaim ini menawarkan kontrak permanen untuk agen ‘Egeriam’, dugaan agen kreatif Federation,” tulis PFW di akun resmi Instagram mereka, @parisfashionweek.
Paris Fashion Week tidak menyebut siapa yang mereka maksud, namun informasi yang mereka terima, para pelaku menyebarkan tawaran tersebut di media sosial.
“Federasi de la Haute Couture et de la Mode dan Presiden Eksekutifnya sama sekali tidak terkait dengan profil ini yang keasliannya dipertanyakan,” tegas Paris Fashion Week.
Mereka mengimbau, jika ada permintaan dari agensi Egeriam atau Violene Laborde dan Charlotte Seguin, agar tidak mudah percaya. PFW meminta jika terbukti ada penipuan maka silakan lapor ke mereka. Bahkan, saat ini sudah ada laporan yang dipolisikan.
“Pengaduan telah diajukan ke polisi,” pungkas Paris Fashion Week.
Advertisement