Pencurian di Lamongan Marak, Sebulan Tiga Mobil Hilang
Tidak hanya sepeda motor, pencurian mobil di Lamongan juga sedang marak. Kurang dari sebulan, tiga mobil hilang. Sasarannya, spesialis mobil pick up.
Terakhir, korbannya Sutaji, 59 tahun, warga Dusun Simbatan RT 01/ RW 02 Desa Simbatan, Kecamatan Sarirejo, Lamongan. Mobil pick up Mitsubishi L300 bernomor polisi S 8891JG miliknya, hilang saat diparkir di halaman rumahnya, Kamis 1 Juni 2023 dinihari.
Sebetulnya, kejadiannya sempat diketahui Ainur Rofiq, 23 tahun, anak korban. Persisnya sekitar pukul 01.00, saat ia tidur di lantai dua rumahnya mendengar suara mobil dinyalakan. Karena curiga, ia segera lari ke arah balkon.
Tetapi, mobil warna cokelat itu sudah bergerak dan dibawa kabur oleh pelaku yang tidak dikenalnya itu, ke arah selatan. Spontan Ainur Rokhim meneriaki maling sembari turun, lalu mengambil motor untuk mengejarnya.
"Tetapi kehilangan jejak di tengah jalan. Aneh, perkiraan saya masih belum jauh, tapi kok sudah hilang," akunya, yang saat itu juga melapor ke Polsek Sarirejo.
Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sarirejo. Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian sekitar Rp90 juta. Sesuai taksiran harga jual sekarang.
Diketahui, sebelumnya dua mobil sejenis juga menjadi korban pencurian. Bahkan, baru tiga hari lalu, persisnya Senin 29 Mei 2023. Korbannya, Abdi Nurhalim, 33 tahun, warga Dusun Kedungkampil RT 11/ RW 05 Desa Sukosongo, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan.
Mobil pick up Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi W 8246 NY miliknya hilang di garasi depan rumah tanpa pagar. Mobil yang ditaksir masih laku Rp 70 juta itu diketahui hilang pagi hari setelah bangun tidur.
Sedang kejadian sebelumnya lagi, terjadi delapan hari sebelumnya. Persisnya, Minggu 21 Mei 2023. Korbannya, Eko Prastiyono, 30 tahun, warga Desa Baturono, Kecamatan Sukodadi, Lamongan.
Mobil pick up Mitsubishi L300 S 9272 JA tahun 2004 yang diparkir di halaman rumah, diketahui hilang saat hendak dicucinya sekitar pukul 06.00 WIB.
Diduga, tiga aksi pencurian mobil itu dilakukan lebih seorang dalam komplotan yang sama. Hingga kini polisi belum berhasil mengendus pelaku.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan kasusnya sedang dalam penyelidikan anggota satreskrim Polres Lamongan. Beberapa orang dikatakan sudah dimintai keterangan sebagai saksi.
'Pastinya, satreskrim sedang bekerja ekstra keras untuk bisa mengungkap kasus ini, "tandasnya.
Advertisement