Pencopotan Prof BUS dari Jabatan Dekan FK, Rektor Unair Bungkam Seribu Bahasa
Rektor Universitas Airlangga Prof. Mohammad Nasih tutup mulut dan tidak berkomentar lebih lanjut terkait kasus pemberhentian Prof Budi Santoso (Prof BUS), dari posisinya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga, Rabu 3 Juli 2024.
Saat dijumpai setelah ibadah salat Jumat di Masjid Ulul Azmi, Kampus C Universitas Airlangga, Surabaya, Prof Nasih berupaya untuk menghindar dan tidak menjawab pertanyaan penyebab Prof BUS dicopot dari jabatannya.
"Habis jumatan, sik berdoa dulu, berdoa dulu, berdoa dulu ya" ucapnya, ketika ditemui Ngopibareng.id, Jumat 5 Juli 2024.
Nasih juga berusaha untuk tidak berkomentar panjang lebar mengenai prosedur jajaran Rektorat Unair melakukan pencopotan terhadap Prof BUS, sapaan akrab Prof. Budi Santoso sebagai Dekan FK Unair, yang dinilai tidak sesuai dengan Pasal 53 Statuta Unair.
"Tidak tahu lah ya, tidak apa-apa, enggak apa-apa, Engga belum-belum belum, ya udah ya, Tidak ada komentar dulu," ucapnya.
Ketika ditanyai mengenai ihwal pemberhentian Prof. Budi Santoso sebagai Dekan FK Unair karena pernyataan Prof BUS terkait penolakan terhadap kedatangan dokter-dokter asing yang diinisiasi oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan, Nasih lagi-lagi berusaha menghindar dan bungkam.
"Enggak ada komentar saya, udah enggak ada komentar," tutupnya, seraya masuk ke Gedung Rektorat Universitas Airlangga.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Kabar pemecatan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. dr. Budi Santoso telah dibenarkan oleh pihak universitas.
Humas Unair dr Martha Kurnia Kusumawardani telah membenarkan kabar pemberhentian Prof Budi Santoso dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair tersebut.
"Mengenai beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, dengan ini kami Humas Universitas Airlangga menyatakan bahwa pemberitaan tersebut benar adanya," tuturnya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 3 Juli 2024.
Martha menerangkan, dicopotnya Prof. Budi Santoso dari posisinya sebagai Dekan FK Unair adalah murni kebijakan internal kampus untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik. Tujuannya, sebagai penguatan kelembagaan, khususnya di lingkungan FK Unair.
"Kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof.Dr. dr. Budi Santoso SpOG(K) atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut," kata Martha.
Advertisement