Moderasi Beragama di Indonesia, Pencetusnya Raih Penghargaan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta memberikan penghargaan kepada Menteri Agama Periode 2014 - 2019 Lukman Hakim Saifuddin (LHS). Penghargaan itu, karena LHS dinilai sebagai Pencetus Moderasi Beragama di Indonesia.
Penghargaan diberikan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof Dr Amany Lubis, MA kepada LHS pada Seminar Nasional Perempuan dan Pendidikan di Kampus UIN Jakarta. Seminar ini mengangkat tema "Dengan Semangat Hari Ibu, Kita Tingkatkan Prestasi Perempuan".
"Sebenarnya 'award' itu kurang tepat diberikan ke saya. Sebab, saya hanya sekedar menggaungkan kembali ide/gagasan yg sesungguhnya sudah lama diikhtiarkan para tokoh agama kita terdahulu," tutur Lukman Hakim Saifuddin, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Senin 23 Desember 2019.
Penghargaan ini tertuang dalam Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta No 941 Tahun 2019 tentang Penghargaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kategori Pencetus Moderasi Beragama di Indonesia Tahun 2019.
Dalam konsiderasi disebutkan pengharagaan diberikan dalam rangka mengapresiasi tokoh publik atas dedikasinya kepada bangsa Indonesia sebagai pencetus moderasi beragama.
Selama menjabat sebagai Menteri Agama, LHS gencar mengkampanyekan dan menggerakkan moderasi beragama. Hal tersebut dituangkan dalam banyak program Kemenag, antara lain pada aspek kurikulim pendidik, kepenyuluhan, bahkan sampai pada bimbingan manasik haji.
Terakhir, LHS menginisiasi terbitnya buku Moderasi Beragama. Berkat kerja keras LHS dan jajaran Kemenag, Moderasi Beragama bahkan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah (RPJMN) 2020 - 2024.
Hadir dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Azyumardi Azra dan Prof Dr. Nabilah Lubis, serta para dosen dan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Advertisement