Pencerahan Perempuan Berkemajuan, Ini Penguatan Gerakan Aisyiyah
"Tantangan Perkaderan Muhammadiyah semakin berat harus dihadapi oleh 'Aisyiyah dengan mengedepankan identitas sebagai perempuan Islam berkemajuan".
Demikian diungkapkan Ketua Majelis Pembinaan Kader Muhammadiyah, Salmah Orbayinah. Ia tampil saat acara Konsolidasi Nasional Kader 'Aisyiyah yang diselenggarakan Majelis Pembinaan Kader (MPK) Pimpinan Pusat 'Aisyiyah.
Kegiatan bertema "Penguatan Gerakan untuk Pencerahan menuju Perempuan Berkemajuan" dibuka secara resmi Ketua Umum Pimpina Pusat 'Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini di Aula Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), belum lama ini.
"Mari jaga 'Aisyiyah atas bentuk rasa syukur kita dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kemajuan 'Aisyiyah. Semangat untuk menjalankan program-program unggulan di wilayah dan daerah," tutur Siti Noordjannah Djohantini
Kegiatan ini dihadiri 110 perwakilan dari 31 Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah se Indonesia. Pada acara pembukaan, juga dihadiri Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais, Rektor UMS yang diwakili Wakil Rektor IV, Abdul Fatah Santoso, dan Ketua Komisi VII DPR RI Ali Taher Parangsong.
Dalam penjelasannya, Salmah Orbayinah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader, menjaring appirasi, sekaligus mengevaluasi program perkaderan Pimpinan Wilayah.
Sedang Siti Noordjannah Djohantini mengajak untuk bersyukur akan 'Aisyiyah yang menjadi gerakan perempuan berkemajuan.
"Mari jaga 'Aisyiyah atas bentuk rasa syukur kita dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk kemajuan 'Aisyiyah. Semangat untuk menjalankan program-program unggulan di wilayah dan daerah," tuturnya.
Sementara itu, Abdul Fatah Santosa mewakili UMS mengatakan, pihaknya senantiasa mendukung gerak langkah perempuan yang kedudukannya setara dalam Islam untuk mengoptimalkan kemampuannya bermanfaat untuk umat.
Ali Taher Parangsong dalam sambutan singkatnya mengungkapkan refleksi perjuangan 'Aisyiyah yang tiada henti berkarya, saling berkolaborasi, dan menebar manfaat.
"Saya berharap 'Aisyiyah banyak terlibat isu-isu perempuan yang berkembang di Senayan seperti RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan RUU Pesantren," ungkapnya.
Dahlan Rais dalam kesempatan itu, mengajak 'Aisyiyah agar forum konsolidasi dijadikan sebagai forum evaluasi dan refleksi how to united, how to be strong and how to be solid.
"Mari menyatukan segenap potensi kader, menguatkan kader lebih maju dan berdedikasi, mampu menjaga kesatuan, membentengi dari pengaruh luar yang kurang baik," tuturnya.(adi)
Advertisement