Pencegahan Virus Corona, Ini Peran Aktif Muhammadiyah
Dua warga Negara Indonesia positif mengidap Virus Corona alias Covid-19. Hal ini tentu menjadi sorotan seluruh masyarakat, bahwa Indonesia pun tidak luput dari paparan Virus Corona Covid-19 yang berasal dari Wuhan, China.
Menanggapi hal itu, Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengatakan bahwa Virus Corona Covid-19 merupakan persoalan yang serius menyangkut nasib nyawa manusia dan kesehatannya.
“Dan ini bukan hanya persoalan Indonesia tapi juga sudah jadi persoalan dunia karena itu pertama kita menghargai sika Pemerintah yang terbuka menyampaikan ada dua WNI yang terkena dan ini menjadi perhatian serius untuk seluruh warga masyarakat,” kata Haedar pada Selasa 3 Maret 2020 di Universitas Muhammadiyah (UM) Sidoarjo.
Lebih lanjut Haedar mengatakan bahwa, Muhammadiyah juga sudah memperoleh penjelasan langsung dari Presiden Senin 2 Maret 2020 ketika beraudiensi untuk penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah.
“Dalam konteks ini maka yang pertama tentu saja karena ini ranah utamanya adalah ranah utamanya ada ranah medik, maka yang yang diperlukan adalah langkah-langkah preventif sekaligus juga tindakan bagaimana secara seksama optimal dan dalam sistem yang sangat canggih untuk menangani kasus Virus Corona Covid-19 ini dengan sebaik-baiknya, bagaimana juga standar dunia yang telah ditetapkan oleh WHO,” jelas Haedar.
Haedar menegaskan bahwa Muhammadiyah menyampaikan kesiapan bekerjasama untuk membantu penanganan Virus Corona Covid-19.
Sementara itu, sebagai warga masyarakat, Haedar mengingatkan kembali, Muhammadiyah hadir sebagai kekuatan yang mencerdaskan tentu saja memiliki langkah-langkah yang bersifat objektif, rasional, dan medik untuk menjadi hal yang utama. Sehingga masyarakat diharapkan tidak perlu panik dan berlebihan tetapi tetap waspada.
“Kita perkuat daya tahan tubuh kita, pola hidup dan kesehatan kita sehingga akan menjadi penangkal yang kuat bagi warga masyarakat,” ujarnya.
Haedar juga selalu mengingatkan agar masyarakat percaya pada penanganan yang bersifat medik. Menurutnya, kalaupun nanti tidak mampu secara nasional harus tetap bekerjasama karena masalah ini sudah meluas di banyak Negara.
Terakhir, Haedar menyampaikan Muhammadiyah juga sebagai organisasi Islam mengajak masyarakat selain ikhtiar (usaha) mengembangkan spiritualitas ihsan agar selalu juga berdoa dan nilai ilahiyah ini menjadi penting, tentu dengan cara-cara yang sejalan dengan pendekatan dan penanganan medik sehingga masyarakat juga akan memperoleh nilai ketentraman dan ketenangan dalam menangani setiap masalah.
“Faktor sabar juga harus terus digelorakan sehingga kita menjadi masyarakat yang bisa mengatasi situasi, sehingga kita tidak panik dan kehilangan kendali,” tuturnya.