Pencarian Penumpang Kapal Jatuh di Bali Dihentikan
Pencarian hilangnya penumpang kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Dominggus Tonggorongo (22) resmi dihentikan. Dominggus Tonggorongo hilang di Selat Bali setelah terjatuh dari KMP Gilimanuk I, Senin, 4 November 2019 lalu. Sesuai prosedur proses pencarian dilakukan selama tujuh hari.
"Proses pencarian sudah kita hentikan mulai kemarin. Sudah tujuh hari kita lakukan pencarian. Kita hentikan baik di Gilimanuk maupun di Ketapang," kata Kasatpolairud Banyuwangi AKP Subandi, Senin 11 November 2019.
Pasca dihentikannya operasi pencarian, lanjut Subandi, petugas tetap melakukan upaya lain, yakni penyebaran informasi dengan cakupan wilayah yang lebih luas. Termasuk di kalangan nelayan Selat Bali maupun komunitas nelayan di sekitar Selat Banyuwangi.
"Informasi kami sebar ke warga pesisir termasuk kepada nelayan, baik di wilayah Banyuwangi maupun di Gilimanuk,” terangnya.
Pencarian Dominggus dilakukan petugas SAR gabungan Basarnas, TNI AL, serta Satpolairud Banyuwangi dan Gilimanuk. Pencarian sudah dilakukan sejak korban dilaporkan jatuh. Penyisiran dilakukan hingga ke perairan Pulau Tabuhan dan Menjangan. Karena saat kejadian arus Selat Bali mengarah ke utara.
Selama proses pencarian, petugas juga melibatkan nelayan sekitar Selat Bali. Petugas juga meminta nelayan melaporkan kepada petugas terdekat jika menemukan jenazah di tengah laut.
Dia menambahkan, Dominggus merupakan penumpang bus Jawa Indah L 7852 UV asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Ciri-cirinya, rambut lurus panjang menggunakan jaket hitam bergaris merah dan celana jeans pendek warna biru dongker.
“Kami tetap memantau jika ada penemuan jenazah baik itu di sekitar perairan Selat Bali dan sekitarnya maupun di wilayah pesisir,” jelasnya.