Pencarian Korban KMP Yunicee Dihentikan, 17 Dinyatakan Hilang
Terhitung mulai pukul 18.00 WIB, proses pencarian terhadap korban KMP Yunicee yang tenggelam di selat Bali dihentikan. Meski proses SAR dihentikan, namun sejumlah personil tim SAR tetap berjaga jika sewaktu-waktu korban ditemukan.
Kasie Operasi dan Siaga SAR Kantor Basarnas Surabaya, I Wayan Suyatna menyatakan, secara teori operasi SAR hari ini ditutup. Tapi sejumlah personil tetap standby di Banyuwangi dan Gilimanuk.
"Tim yang di Posko sudah balik ke Denpasar tapi peralatan ada beberapa yang masih standby, seperti Angkatan Laut, pos SAR Gilimanuk dan Banyuwangi masih standby," jelasnya.
Sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan pertolongan terkait dengan korban Tim SAR siap mengevakuasi. Di Gilimanuk petugas standby di Pos SAR Negara dan di Banyuwangi di Pos SAR Banyuwangi.
Dia menjelaskan, proses pencarian yang dilakukan pada hari ke-7 ini tidak membuahkan hasil. Petugas gabungan hari ini sudah memperluas pencarian pada radius 20-25 nautical mile ke arah selatan lokasi kejadian. "Proses pencarian hari ini nihil," jelasnya.
Hingga dihentikannya proses pencarian ini, masih ada 17 orang yang belum ditemukan. Karena ada tambahan lagi satu orang penumpang yang dilaporkan keluarganya dan belum kembali. "Hasil identifikasi bersama tim termasuk ASDP membenarkan itu adalah penumpang," tegasnya.
Untuk diketahui, KMP Yunicee tenggelam pada Selasa 29 Juni 2021 lalu. Kapal ini membawa 77 orang yang terdiri dari 60 penumpang dan 16 ABK plus pegawai kantin kapal. Dari jumlah ini 51 orang telah ditemukan selamat. Untuk korban meninggal kini berjumlah 9 orang. Sehingga yang masih dalam pencarian masih tersisa 17 orang.