Basarnas Perpanjang Operasi Penumpang Pesawat Sriwijaya SJ182
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito, mengatakan, pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, akan diteruskan hingga tiga hari ke depan, atau Senin 18 Januari 2021. Nantinya setelah Senin 18 Januari akan ada evaluasi lagi untuk menentukan apakah operasi SAR gabungan ini diakhiri atau ada perpanjangan lagi.
Proses pencarian korban dan bangkai pesawat hari ini, 16 Januari 2021, sudah memasuki hari ke delapan sejak pesawat Boeing 737-500 milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, 9 Januari 2021 lalu.
Selama delapan hari tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 236 kantong jenazah. Sebanyak 162 kantong di antaranya berisi potongon tubub korban dan 74 kantong berisi barang barang milik korban.
Dari 162 kantong jenazah tersebut tim DVI baru 17 dari 62 penumpang yang berhasil diidentifikasi, dan sudah diserahkan pada pihak keluarga. Masing masing mendapat santunan dari Jasaraharja sebesar Rp50 juta.
"Saya berharap seluruh korban jenazahnya dapat diidentifikasi," ujar Bagus
Selain itu tim SAR juga mengevakuasi 54 kantung kecil dan 18 kantung besar berisi serpihan pesawat.
"Operasi hari ke delapan ini, 16 Januari 2021, fokus mencari memori Cockpit Voice Recorder (CVR), karena yang ditemukan Kamis 15 Januari ternyata hanya casing-nya" kata Bagus di Posko Basarnas, Dermaga IJCT, Tanjung Priok, Sabtu 16 Januari.
Sedang Fligt Data Recorder (FDR) sudah ditemukan oleh tim penyelam TNI AL Januari 2021.
"Yang pasti, hingga saat ini, CVR belum ditemukan. Baru kerangkanya saja yang ditemukan," kata Bagus.
Selama melakukan pencarian Basarnas di dukung 54 kapal berbagai jenis, di antaranya KRI Rigel, KRI Semarang dan Kapal Baruna Jaya IV milik BPTT. Sedang personel yang terlibat mencapai 3.400 orang.