Pencarian Hari Keempat, Petani Lamongan masih Belum Ditemukan
Hilangnya Suja'i kian misterius. Pria 60 tahun ini tak kunjung kembali setelah pamit ke sawah. Hingga hari ini, lima hari sudah warga Desa. Moropelang, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur itu menghilang.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Suja'i diduga tenggelam di sungai desa setempat. Yang tersisa hanya sandal dan motornya. Sesuai perhitungan Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, jasad manusia yang tenggelam dalam waktu 36-38 jam, bisa dipastikan tubuhnya akan muncul ke permukaan air dengan sendirinya. Bahkan, Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan, M. Muslimin menyebut, tubuh korban biasanya juga sudah mulai membusuk.
'Ya, ini agak aneh. Mestinya dengan waktu lebih dari waktu lebih 36 sampai 38 jam biasanya sudah muncul ke permukaan air. Tapi, ini sudah lima hari belum ada tanda-tanda," ucapnya kepada media, Senin 27 Februari 2023.
Apalagi, lanjut Muslimin, rawa yang diduga tempat hilangnya korban juga sudah dilakukan pencarian dengan cara manuver air.
Muslimin menjelaskan, manuver air yang dimaksud ialah menimbulkan pusaran air di dasar rawa dengan cara laju motor boat secara melingkar dengan kecepatan tinggi. Harapannya, jika korban tenggelam di rawa tersebut, maka jasadnya bisa segera muncul.
"Kita juga sudah menyusuri sungai, tapi belum juga berhasil menemukannya. Tim SAR kita gerakkan lagi hari ini," tandasnya.
Suja'i dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Jumat, 24 Februari lalu sekitar pukul 13.00 WIB. Korban berpamitan ke sawah dengan mengendarai motor. Tetapi, korban tak pulang ke rumah meski sudah larut malam. Keluarga menduga korban tewas tenggelam. Tapi anehnya, hingga berita ini dipublikasikan, jasad korban belum juga muncul ke permukaan. Pencarian masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan.