Pencarian Balita Tercebur di Sungai Manukan Terus Berlanjut
Balita dua tahun yang tenggelam di sungai Jalan Manukan Kasman, hingga kini belum ditemukan. Pencarian tersebut rencananya bakal dilanjutkan dan diperluas pada Jumat, 26 November 2021, esok. Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas Kota Surabaya, Irvan Widianto mengatakan, hingga Kamis, 25 November 2021, pukul 15.50 WIB, jenazah korban belum ditemukan oleh petugas pencarian.
"Hingga saat ini belum ditemukan, petugas di lapangan sedang berusaha. Mohon doanya agar cepat ditemukan," kata Irvan, ketika dikonfirmasi.
Saat ini, kata Irvan, pihaknya telah menggeser posko evakuasi di Kantor Pos jalan Bibis, Tandes Nomor 27. Sebab, selanjutnya pencarian jenazah bakal difokuskan ke saluran air di wilayah Jalan Balongsari.
Sementara itu, tim teknis Pekerjaan Umum (PU) Dinas Pematusan Kota Surabaya, Joko Tri Mulyono mengatakan, kendala dalam pencarian jenazah tadi malam adalah banyaknya sampah dan lumpur yang mengendap di box culvert.
"Ya sampah menjadi kendala. Itu kan terjadi endapan. Masyarakat kita itu dalam membuang sampah tidak hanya sampah-sampah kecil tapi juga besar, itu yang menjadi kendala," kata Joko.
Terakhir, kata Joko, petugas melakukan penelusuran di Sungai Manukan menggunakan perahu karet. Besok, rencananya pencarian bakal dialihkan ke Balongsari.
"Kalau tidak ketemu antisipasinya pencarian kita rencanakan di Muara Balong Dua," jelasnya.
Sebelumnya, seorang anak berusia dua tahun dikabarkan tenggelam di saluran air di perkampungan Jalan Manukan Kasman, Rabu, 24 November 2021. Namun, hingga kini tubuh bocah tersebut belum ditemukan.
Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto mengatakan, kabar tenggelamnya bocah dua tahun di Jalan Manukan Kasman itu dilaporkan salah seorang warga, sekitar pukul 17.23 WIB.
“Pukul 17.23 WIB ada anak tenggelam usia dua tahun di saluran sungai Jalan Manukan Kasman RT 2 RW 3. Lebar sungai 1,80cm kedalaman kurang lebih 2meter,” kata Irvan, ketika dikonfirmasi.
Kedua orang tua korban, yakni Anang Yulianto, 28 Tahun dan Yanti, 39 tahun mengaku tidak mengetahui proses terceburnya anaknya itu. Pasalnya mereka tengah bekerja ketika bocah itu tengah bermain.
“Kami tidak bisa menyimpulkan kejadian yang pasti mengingat saksi minim dan orang tua sendiri tidak mengetahui,” jelasnya.
Advertisement