Pencarian Balita Diduga Tenggelam di Sungai Brantas Dihentikan
Tim gabungan Basarnas Pos Trenggalek, BPBD Kota Kediri, petugas kepolisian serta sejumlah relawan menghentikan proses pencarian terhadap Balita asal Kediri yang diduga mengalami laka air.
Penghentian pencarian dilakukan pada hari ketujuh. Dikatan kepala BPBD Kota Kediri Hindun Munawaroh sesuai dengan SOP bahwa operasi pencarian pertolongan dan evakuasi terpaksa harus dihentikan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan kendala yang dihadapi saat proses pencaharian dikarenakan beberapa faktor. Di antaranya derasnya arus sungai, kondisi sungai keruh, serta sampah disekitaran sungai .
"Berdasarkan hasil evaluasi teman teman kemarin dan tadi. Pertama karena arus yang cukup deras kemudian sungai Brantas keruh. Tetapi yang paling menghalangi adalah sampah di sekitaran Brantas yang banyak. Jadi kita harus mengurai sampah," jelasnya .
Seperti diberitakan sebelumnya Warga Lingkungan Gondak, Kelurahan Banjar Melati, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri sempat melakukan pencarian anak hilang, Alkafi, berusia 4 tahun. Pencarian oleh warga dilakukan secara ritual tradisional, dengan melakukan tabuh-tabuhan, bakar blarak daun kelapa dan doa bersama.
Keberadaan anak pertama tersebut sempat terekam kamera CCTV sedang berlari di area Kuliner Kali Brantas. Lokasinya dekat dengan bantaran Sungai Brantas. "Pencarian dilakukan mulai pukul 08.00 WIB sampai subuh baru bubar," terang Imam Dahroni manajer Kuliner Kali Brantas, Selasa 8 November 2022.
Cara ini dulunya sering digunakan oleh masyarakat desa sebagai salah satu upaya ikthiar mencari keberadaan orang hilang. "Salah satu ikthiar mencari, katanya sih. Ada yang bilang disembunyikan kalap darat dan macam-macam. Terakhir kali terpantau kamera CCTV di sini pukul 7.47 WIB," terangnya.
Saat kejadian, orang tua korban, Ari Anggono, sedang berada di rumah. Sementara ibunya di pasar. Begitu tahu anaknya tidak berada di rumah, keduanya berinisiatif untuk mencari, tapi tak kunjung ditemukan. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Mojoroto.
Karena diduga mengalami laka air, tim dari BPBD serta sejumlah relawan turun ke lokasi untuk melakukan pencarian. Tim dari Basarnas Trenggalek dikerahkan ke lokasi untuk membantu proses pencarian .
" Tetapi apakah korban dikatakan laka air atau tidak, masih kita menunggu proses pencarian yang dilakukan oleh tim Pos Basarnas Trenggalek," terang Indun Munawaroh Kepala BPBD Kota Kediri.
Advertisement