Pencarian ABK KM Linggar Petak 89 Dihentikan, 9 ABK Tak Ketemu
Proses pencarian anak buah kapal (ABK) KM Linggar Petak 89 yang hilang di Samudera Hindia resmi dihentikan, Senin, 6 Februari 2023. Hingga dihentikannya operasi SAR ini, masih ada 9 ABK kapal pencari ikan ini yang masih belum ditemukan.
"Hari ini tepat pukul 16.20 WITA Operasi SAR KM Linggar Petak 89 dinyatakan ditutup,” jelas Kepala Kantor SAR Bali yang juga SAR Mission Coordinator Gede Darmada.
Operasi SAR ini dihentikan tepat di hari ke-7 peristiwa tenggelamnya KM Linggar Petak 89. Dari hasil pencarian selama7 hari, tim SAR gabungan telah menemukan 5 korban selamat, 1 meninggal dunia dan 9 lainnya dinyatakan masih hilang.
“Ada kemungkinan upaya pencarian dapat dibuka kembali apabila dalam waktu dekat ada tanda-tanda korban ditemukan,” tegasnya.
Dia menambahkan, sesuai dengan prosedur dan diamanatkan dalam Pasal 40 ayat 1b Undang-undang nomor 29 Tahun 2014 bahwa pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan telah dilaksanakan selama 7 hari.
Pihak Basarnas, lanjutnya, juga telah melakukan Maklumat Pelayaran (Mapel) kepada kapal-kapal yang berlayar melalui jalur tersebut. Apabila ada kapal yang menemukan korban, lanjutnya, dapat melaporkan langsung ke Basarnas.
"Saya menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban yang dinyatakan meninggal dunia dan masih hilang atas tragedi tenggelamnya KM Linggar Petak 89. Semoga keluarga dapat diberikan ketabahan dalam menghadapi kondisi ini,” ungkapnya.
Proses pencarian ABK KM Linggar Petak 89 ini melibatkan unsur TNI/Polri, instansi Pemerintah, Tim Medis, Relawan dan Potensi SAR. Pelaksanaan operasi SAR juga melibatkan KN SAR Arjuna, KRI Singa 651, RIB 05, KM Bahari Nusantara, KM Bahari Nusantara - 25, dan nelayan setempat. “Terima kasih atas dedikasinya dalam upaya pencarian dan pertolongan kepada KM, Linggar Petak 89,” katanya.
Sebelumnya, KM Linggar Petak 89 tenggelam di perairan Samudera Hindia sekitar pukul 13.00 WITA, Selasa, 28 Februari 2023. Kapal ini berangkat dari Pelabuhan Benoa, Bali. Namun nahas, ketika berada di posisi koordinat 09°21'S - 115°03'T tiba-tiba datang ombak menerjang. Sekitar pukul 13.30 WITA, KM Bahari Nusantara 25 menemukan 5 orang ABK KM Linggar Petak 89.
Dari lima ABK yang ditemukan, empat diantaranya selamat dan satu orang dalam kondisi meninggal dunia. Nahkoda Kapal KM Linggar Petak 89 yang ditemukan selamat memastikan kapal yang diawakinya sudah tenggelam. Setelah kapal tenggelam, para ABK berpegangan pada bola-bola pelampung.
Advertisement