Pencari Ikan di Lamongan Tewas Tenggelam
Nahas menimpa Suhada, 65 tahun, warga Desa Plangwot Kecamatan Laren, Lamongan. Ia ditemukan tewas tenggelam di aliran sudetan Bengawan Solo desa setempat, Minggu 4 Desember 2022 sore.
Seperti biasanya, sekitar pukul 09.00 WIB, korban berangkat mencari ikan di aliran sudetan Bengawan Solo dengan membawa jaring. Itu biasa dilakukan korban bersama warga lain ketika air surut. Tepatnya, ketika pintu air yang mengalirkan air Bengawan Solo ke arah sudetan ditutup.
Sekitar pukul 13.00 WIB, dua orang warga setempat, masing-masing Rokhim, 45 tahun dan Yanto, 44 tahun, yang juga sedang mencari ikan melihat topi yang biasa dipakai korban tergeletak di tepi aliran sudetan sungai.
"Kami curiga, ada topinya tapi tidak ada orangnya. Dan kami memastikan kalau topi itu milik Mbah Suhadak," tutur Rokhim, saat dimintai keterangan Polsek Laren.
Selanjutnya mereka bersepakat untuk mencari korban dan berhasil menemukannya, tetapi sudah dalam keadaan meninggal dunia. Saat itu juga salah seorang dari mereka menghubungi Ali Mahfud, saudara korban, dan menindaklanjutinya ke kepala desa dan polsek setempat.
Begitu mendapat laporan, mereka secepatnya menuju tempat kejadian perkara (TKP). Tidak lupa polisi mengajak tenaga medis Puskesmas Laren.
Saat itu juga mayat korban dievakuasi. Tetapi sebelumnya dilakukan visum. Hasilnya, pada tubuh korban yang berperawakan gemuk dan mamakai kaus lengan panjang warna abu-abu dan bercelana panjang warna hitam itu tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
"Menurut keterangan keluarganya, korban baru sembuh dari sakit vertigo. Atas kejadian ini, pihak keluarga korban membuat pernyataan tidak menuntut kepada siapa pun. Karena kejadian itu benar-benar musibah. Keluarganya juga menolak untuk dilakukan autopsi," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro.
Advertisement