Pencanangan PIN Polio di Kabupaten Probolinggo Sasar 145.243 Anak
Sub Pekan Imuninasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kabupaten Probolinggo digelar serentak sejak Senin, 15 Januari 2024 lalu dengan sasaran 145.243 anak. Kegiatan ini merupakan langkah preventif setelah muncul kejadian luar biasa (KLB) polio setelah ditemukan kasus polio di Pamekasan dan Sampang, Madura.
“Di Kabupaten Probolinggo, Sub PIN Polio ditandai dengan pencanangan ‘Tetes Pertama’di Balai Desa Jorongan, Kecamatan Leces,” kata Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, Kamis, 18 Januari 2024. Ada 407 sasaran di Jorongan yang mendapatkan dua tetes vaksin polio jenis Novel Oral Polio Vaksin tipe 2 (nOPV2).
Sub PIN Polio akan dilaksanakan selama dua putaran yakni, pertama 15-21 Januari dan kedua 19-25 Februari mendatang. Pemberian tetes vaksin akan diberikan di 33 puskesmas di Kabupaten Probolinggo. Vaksinasi polio juga diberikan melalui Posyandu dan lembaga pendidikan mulai PAUD, TK, SD.
Ugas menegaskan, sejauh ini kasus polio di Kabupaten Probolinggo. Diharapkan kasus yang ditandai dengan lumpuh layu ini tidak terjadi di Probolinggo. “Polio ini tidak bisa diobati, tapi bisa dicegah dengan pemberian imunisasi polio,” katanya.
Menurutnya, pelaksanaan Sub PIN Polio merupakan instruksi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Hal ini tidak terlepas dari ditemukannya kasus polio di Klaten Jawa Tengah, Desember 2023. Anak berusia enam tahun yang terkonfirmasi Polio VDPV2 itu memiliki riwayat perjalanan dari Sampang, Madura.
“Kemudian ditemukan satu kasus di Kabupaten Pamekasan. Juga ditemukan virus polio tipe 2 pada spesimen air yang diambil oleh tim BBTKPP Surabaya di Sungai Saksak, Demangan, Kabupaten Bangkalan. Selain instruksi dari pemerintah pusat, kami ingin mengantisipasi kejadian ini agar tidak terjadi di Kabupaten Probolinggo,” kata Pj Bupati Probolinggo.
Ugas mengatakan, untuk mendukung kesuksesan Sub PIN Polio, Pemkab Probolinggo akan melakukan jemput bola. Khususnya, jika target sasaran pemberian vaksin belum terpenuhi.
“Jika mendekati hari terakhir masih ada sasaran yang belum divaksin, petugas kesehatan bisa datang ke rumah-rumah warga,” katanya.
Kabid P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica mengatakan, sebenarnya Indonesia sudah berstatus eradikasi polio (bebas polio) pada 2014. Namun, kasus itu kembali ditemukan pada Desember 2023 di Klaten, Jawa Tengah.
Vaksinasi Polio di Kota Probolinggo
Sementara itu di daerah “tetangga” Kabupaten Probolinggo yakni, Kota Probolinggo, Sub PIN Polio menyasar sebanyak 29.502 anak. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan P2KB Kota Probolinggo, drg. Asri Wahyuningsih.
“Sasaran imunisasi ini seluruh anak berusia 0 hingga 7 tahun. Target dalam pelaksanaan imunisasi ini minimal 95 persen,” katanya. Dengan besaran target tersebut, agar perlindungan terhadap nak-anak dapat menyeluruh," katanya.
Terkait Sub PIN Polio, Pemkot Probolinggo menyiapkan, 623 pos Sub PIN yang tersebar di PAUD, TK, SD, Posyandu dan Puskesmas. Karena itu orangtua yang memiliki anak usia 0-7 tahun diminta untuk mendatangi pos-pos tersebut.
Para orangtua tidak perlu khawatir dengan pemberian vaksin generasi baru dan imunisasi Sub PIN Polio. Sebab vaksin tersebut sudah mendapatkan izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendari dari WHO.
"Kami sudah mensosialisasikan melalui kader posyandu, bahwa tidak ada efek samping pada pemberian imunisasi ini, sehingga tolong bawa putra dan putrinya ke Pos Sub PIN Polio," kata Asri.
Advertisement