Penataan Kawasan Kota Lama, Proses Ducting Kabel Mulai Berjalan di Rajawali
Revitalisasi kawasan Kota Lama masih berlangsung hingga saat ini. Ditarget selesai pada September 2024 mendatang, Pemerintah Kota Surabaya mulai melakukan penataan terhadap jaringan kabel utilitas di sekitar kawasan Eropa, Jalan Rajawali.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya telah mengupayakan ducting atau saluran bawah tanah untuk menata sarana utilitas tersebut. Hal ini juga telah disosialisasikan kepada PLN, Telkom, dan provider lainnya dalam rangka mempercantik kawasan Kota Lama tersebut.
"Kita sudah diskusikan dengan para provider, dalam waktu tujuh hari ke depan, kabel-kabel tersebut akan masuk ke dalam ducting. Sementara untuk PLN sudah turun semua," ungkap Eri, Rabu 22 Mei 2024.
Sementara itu, untuk penataan kabel fiber optic, Eri juga menjelaskan pihaknya akan membantu dan membersamai para provider untuk membantu memasukkan kabel tersebut ke bawah tanah. Prosesnya maksimal berjalan selama seminggu lamanya.
"Karena PLN sudah turun, maka para provider juga mengikuti. Kita sudah diskusi dan mereka meminta waktu satu minggu. Pemkot juga akan membantu memasukkan kabel ke ducting," jelasnya.
Tak hanya melakukan penataan kabel, Pemkot Surabaya juga memotong setiap kabel fiber optik yang izinnya tidak diperpanjang. Eri menegaskan setiap kabel yang tidak memperbarui izinnya akan diputus oleh Pemkot Surabaya.
"Mereka sudah berizin sebenarnya, tapi izinnya habis dan tidak memperpanjang. Sudah kita potong, kalau dia mengajukan izin kembali, langsung kita pindahkan ke ducting. Kita punya sikap tegas untuk memotong, kalau sudah tidak diperpanjang ya jangan dibiarkan begitu saja," tegas Eri.
Mantan Kepala Bapekko Surabaya ini juga menjelaskan, proyek penataan kabel ini juga akan dilaksanakan di kawasan Cina, Kya-Kya Jalan Kembang Jepun. Proses ducting kabel di kawasan Kota Lama ini pun juga diproyeksikan menjadi percontohan bagi seluruh titik di Kota Surabaya.
"Kita akan buat Surabaya menjadi indah, tidak ada kabel listrik yang ada di atas. Insya Allah di tahun 2025 sampai selanjutnya, kita akan lakukan ini secara bertahap dan kawasan Kota Lama menjadi titik awal percontohannya,” pungkasnya.