Penataan Kawasan Kota Lama Dipercepat Jelang HUT Kota Surabaya Ke-731
Pemerintah Kota Surabaya mempercepat proses revitalisasi dan penataan kawasan Kota Lama. Hal ini dilakukan agar seluruh proses pengerjaan rampung sesuai target, pada akhir bulan Mei 2024 mendatang atau tepat pada perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 tahun.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menjelaskan, perkembangan pengerjaan infrastruktur Kota Lama secara keseluruhan, baik di Zona Eropa, Pecinan, dan Arab telah menyentuh angka 70 persen.
"Pengecatan tersisa lima gedung lagi di Zona Eropa, sementara pengerjaan di Zona Pecinan dan Arab juga masih berjalan. Pokoknya harus selesai semua, kalau sampai sekarang sudah 70 persen (progresnya)," kata Hidayat, Sabtu 4 Mei 2024.
Dalam proses pengerjaan kota lama ini, Pemkot Surabaya juga telah bekerjqsama dengan sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya yang ada di kawasan Eropa, salah satunya adalah di sepanjang Jalan Rajawali.
"Gedung punya siapa, kalau kosong bisa diisi kafe dan lain-lain. Sekarang di Pos Bloc ada kafe, kemudian (Jalan) Rajawali juga," ujarnya.
Selain itu, mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya ini juga menerangkan, proses pengerjaan yang tersisa 30 persen di antaranya adalah proses penataan atau ducting kabel yang masih melintang di ketiga zona Kota Lama. Tujuannya adalah untuk menambah estetika kawasan Kota Lama di mata para wisatawan.
"Kabel yang berada di atas harus masuk tanah. Hal itu yang agak lama karena berhubungan dengan Telkom, PLN dan perusahaan lainnya," kata Hidayat.
Tidak hanya menggandeng para perusahaan plat merah, proses penataan dan pengembangan kawasan Kota Lama juga turut mengajak pihak-pihak swasta, sehingga gedung-gedung yang tidak difungsikan ataupun yang dalam kondisi kosong dapat diberdayakan sepenuhnya.
"Kami sudah menyarankan kalau sudah berkembang sayang juga, seperti JMP tutup. Kami sudah bilang sejak awal. Makanya gedung tidak pakai diimbau untuk segera dibuat untuk usaha. Nanti pemerintah tugasnya mempermudah izin," tegas Hidayat.
Dirinya pun berharap ketika wisata Kota Lama diresmikan, destinasi baru tersebut dapat memiliki daya tarik tersendiri dan dijadikan sebagai jujugan bagi wisatawan lokal maupun internasional yang akan berkunjung ke Kota Pahlawan.
Advertisement