Penanganan Peradangan Kornea Mata di RS Mata Undaan
Penanganan atau pengobatan peradangan kornea mata dilakukan dengan menyesuaikan penyebab dari terjadinya peradangan. Peradangan bisa disebabkan jamur, bakteri hingga virus.
Fakta ini diungkapkan dr Nur Alim Basyur Hutasuhut, SpM dalam podcast Beri Tanda RS Mata Undaan Surabaya.
Ia menjelaskan, untuk penanganan pasien dengan keluhan peradangan pada kornea mata di RS Mata Undaan akan dilakukan pemeriksaan klinis dan laboratorium terlebih dahulu.
"Pemeriksaan lab dilakukan dengan mengambil bagian tertentu mata yang mengalami peradangan lalu dikirim ke lab untuk di analisa ada microorganismenya atau tidak," ujar dokter subspesialis infeksi dan imunologi RS Mata Undaan.
Lebih lanjut, kata dokter Nur Alim Basyur Hutasuhut, setelah hasil pemeriksaan keluar baru penanganan dilakukan menyesuaikan penyebabnya. Peradangan pada kornea bisa terjadi karena infeksi dan non infeksi.
"Jadi begini ada perbedaan antara peradangan dan infeksi. Peradangan belum tentu karena infeksi, karena bisa juga disebabkan penyakit, seperti autoimun. Sedangkan, infeksi adalah kondisi adanya benda asing yang masuk mata menyebabkan peradangan," sambung dia.
Dokter Nur Alim Basyur Hutasuhut juga mengatakan, peradangan belum tentu karena infeksi, tapi infeksi pasti mengalami peradangan. Untuk diketahui, peradangan pada mata, terutama di kornea mata ditandai dengan mata merah dan rasa nyeri.
Apabila Anda mengalami keluhan di atas jangan ragu untuk datang memeriksakan diri ke dokter RS Mata Undaan Surabaya.
Tentang RS Mata Undaan
Rumah Sakit Mata Undaan adalah penyelenggara pelayanan kesehatan yang secara khusus melayani penderita penyakit mata. Rumah sakit ini berdiri tahun 1933 dengan nama Soerabaiache Oogheelkundige Kliniek. Kini, Rumah Sakit Mata Undaan telah menjadi rumah sakit khusus menangani penyakit mata dan menjadi ikon Kota Surabaya.
Berlokasi di jantung Kota Surabaya, Rumah Sakit Mata Undaan merupakan rumah sakit khusus kelas B yang memiliki 4 layanan unggulan, di antara layanan Lasik, Vitreo Retina, Glaukoma, dan Katarak.
Advertisement