Penampakan Pulau Lombok Mulai Berubah, Muncul Mata Air Belerang
Fenomena alam muncul di Lombok paska gempa berkekuatan 7 skala richter yang mengguncang kawasan itu. Salah satunya adalah munculnya mata air baru berbau belerang.
"Ditemukan muncul mata air berbau belerang pascagempa 7 SR di Pantai Gili Meno. Ini fenomena alamiah muncul mata air di pantai, apalagi pascagempa," tulis Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat akun twitter-nya, kamis 16 Agustus 2018.
Munculnya mata air serupa juga pernah ditemukan di Pantai Selatan Yogyakarta saat gempa tahun 2006 silam.
Menurut Sutopo, kemunculan mata air rasa belerang ini merupakan imbas dari bertemunya muka air tanah dan air laut.
Selain muncul sumber air belerang, berdasarkan pengamatan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan California Institute of Technology bahwa gempa Lombok beserta ratusan lindu susulannya menyebabkan salah satu gugus pulau di Nusa Tenggara Barat itu naik sekitar 10 inci atau 25,4 cm.
Mereka menggunakan citra satelit untuk membuat peta deformasi tanah untuk mengukur berbagai perubahan pulau Lombok itu usai gempa bumi terjadi.
"Dari pola deformasi di peta, para ilmuwan telah menetapkan bahwa sesar gempa yang terletak di antara bagian barat laut Pulau Lombok telah menyebabkan pengangkatan permukaan tanah sebesar 10 inci (25,4 cm)," demikian pernyataan NASA.
NASA juga mencatat bahwa di tempat lain di Pulau Lombok, gempa telah menyebabkan permukaan tanah mengalami penurunan hingga kisaran 2-6 inci atau sekitar 5-15 cm.
Dengan kenaikan dan penuruan ini, maka peta lombok dipastikan juga berubah dan bergeser. (man)