Penampakan Kawah Ijen Usai Wisata Dibuka, Waspada Gas Berbahaya
Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen dibuka kembali, setelah ditutup hampir dua bulan lamanya. Gunung berlokasi di antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo ini kembali dibuka pada Minggu 8 September 2024.
Lalu bagaimana dengan perkembangan terakhir dengan kondisi Kawah Gunung Ijen, yang ditutup karena terjadi peningkatan aktivitas dari level siaga satu naik ke waspada dua, dan kini kembali normal.
Mengutip laporan Rudra Wibowo dari magma.esdm menyebutkan, Gunung Api Ijen dengan posisi geografis di Latitude -8.058°LU, Longitude 114.242°BT dan memiliki ketinggian 2386 meter di atas permukaan laut (mdpl), mulai normal, terhitung Jumat 6 September 2024.
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat.
Meski demikian, warga yang beraktivitas tetap mewaspadai potensi keluarnya gas berbahaya dari danau kawah. Kemudian juga waspadai potensi longsor dinding kawah.
Gunung Ijen mengalami1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 12 mm, dan lama gempa 17 detik. Kemudian 1 kali Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 63 detik. Juga 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6-24 mm, S-P 14-25 detik dan lama gempa 54-101 detik. Juga terjadi 1 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-6 mm, dominan 2 mm.
Rekomendasi
Masyarakat di sekitar G. Ijen dan pengunjung/wisatawan/penambang agar tidak mendekati bibir kawah maupun turun dan mendekati dasar kawah yang ada di puncak Gunung Ijen serta tidak boleh menginap dalam kawasan Gunung Ijen dalam radius 500 m dari kawah.
Sebelumnya, Kepala TWA Ijen Sigit Hari Wibowo mengatakan, pembukaan kembali TWA Kawah Ijen didasarkan surat edaran yang dikeluarkan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur SE.1658/K2/BIDTEK 1/KSA/9/2024. "Mulau 8 September 2024 Ijen sudah dibuka untuk kegiatan wisata alam," jelasnya, Sabtu, 7 September 2024.
Dia menyebut, dalam surat edaran BBKSDA tersebut, TWA Kawah Ijen tidak hanya dibuka untuk kegiatan wisata alam tapi juga untuk pendakian dan penelitian.
Sigit, menjelaskan pembukaan kembali TWA Ijen ini dilakukan dalam rangka meningkatkan edukasi dan multiplayer efek bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Khususnya masyarakat di sekitar kawasan TWA Kawah Ijen," tegasnya.