Tenggelam di Kawah Ijen, Penambang Belerang Ditemukan Meninggal
Penambang belerang yang hilang di luapan air kawah Gunung Ijen akhirnya ditemukan, Sabtu 30 Mei 2020. Pria yang bernama lengkap Andika, 61 tahun, warga Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, ini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Mayatnya terapung sekitar 150 meter dari bibir danau kawah Gunung Ijen.
"Sekitar pukul 07.00 WIB kami menuju TKP. Dari atas dipantau terlihat korban berada di tengah-tengah danau," kata Koordinator Pos Siaga Basarnas Banyuwangi, Risky Putra Buana.
Selanjutnya dilakukan evaluasi untuk proses pengambilan korban. Basarnas sempat menyiapkan perahu karet untuk melakukan evakuasi korban. Namun sejumlah penambang belerang yang ikut melakukan pencarian menginginkan jenazah korban segera diambil.
"Akhirnya salah satu warga yang bernama Arifin mengambil jenazah korban dengan berenang. Kemudian dieavakuasi ke tebing," jelasnya.
Dia menjelaskan, jenazah korban ditemukan dalam keadaan meninggal sekitar pukul 08.00 WIB. Jenazah kemudian dibawa turun dari puncak gunung Ijen sekitar pukul 10.00 WIB. Selanjutnya dibawa menuju ke rumah keluarga korban yang berada di Desa Tamansari, Kecamatan Licin untuk disemayamkan.
Risky menambahkan, proses evakuasi korban berjalan cukup lancar. Kebetulan kondisi cuaca sangat cerah. Sehingga bisa membantu mengurai asap yang ada di kawah. Saat ditemukan korban dalam posisi tertelungkup.
"Secara umum kondisi badannya masih utuh. Kondisi kulitnya melepuh berwarna putih," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Licin AKP Hery Purnomo menyatakan, proses evakuasi korban melibatkan semua stake holder mulai dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri serta relawan. Setelah dievakuasi korban langsung disemayamkan di rumah keluarganya.
"Rencananya akan kita bawa ke Puskesmas Licin untuk dilakukan visum luar. Selanjutnya korban akan di bawa ke rumah duka di Muncar," jelasnya.
Sebelumnya, Andika terjatuh saat hendak menyelamatkan diri dari gelombang air kawah Gunung Ijen yang meluap setelah ledakan keras dari dasar kawah.