Pemulihan Koleksi Museum Nasional Libatkan 100 Ilmuan
Proses pemulihan koleksi dan benda bersejarah dari Gedung A Museum Nasional Indonesia (MNI), yang terbakar pada Sabtu 16 September 2023, berjalan lancar.
Hampir 100 orang dikerahkan oleh tim MNI bekerjasama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) telah berhasil menyelamatkan sejumlah besar artefak berharga dan sejarah yang ada di dalam Gedung A.
Sejak kejadian, beberapa langkah dan tindakan telah dilakukan evakuasi dan pemindahan koleksi benda bersejarah ke lima ruangan lain yang selamat dari api.
(Plt) Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra mengatakan, proses evakuasi dilakukan dengan mengerahkan tim tenaga ahli khusus untuk mengangkat puing dengan diawasi dan diarahkan oleh tim evakuasi koleksi agar teridentifikasi dengan baik.
Secara keseluruhan, total koleksi dan benda bersejarah yang disimpan di Museum Nasional Indonesia sebanyak 194.000 koleksi. Terdapat 817 koleksi yang berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak.
"Koleksi dan benda bersejarah tersebut merupakan koleksi berupa bahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat," ujar Mahendra, dalam keterangan tertulis Minggu 24 September 2023.
MCB berkomitmen untuk memberikan rincian tentang daftar koleksi-koleksi yang terdampak, serta langkah penanganan dan restorasi koleksi lebih lanjut, setelah hasil investigasi resmi diperoleh dari Puslabfor Polri.
“Kami juga telah membuka komunikasi dengan sejumlah tenaga ahli untuk dapat bekerja sama dan memberikan dukungan dalam proses penyelamatan dan restorasi seluruh koleksi yang terdampak serta pengelolaan museum dan cagar budaya yang lebih baik ke depannya,” lanjut Mahendra.
Restorasi dan proses identifikasi seluruh koleksi yang terdampak dari musibah yang terjadi merupakan proses yang terinci dan membutuhkan waktu serta ruang yang cukup dan memadai.
Sesuai arahan Mendikbudristek Nadiem Makarim, kebakaran menjadi momentum untuk melakukan perubahan di MNI agar menjadi jauh lebih baik dan menuju standar permuseuman dunia.
“Kolaborasi dengan pihak internasional, merupakan langkah yang bijaksana. Kami berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya pemulihan ini,” sambung Mahendra.
Setelah dilakukan penyelamatan koleksi yang terdampak, tim khusus telah mengidentifikasi 126 koleksi benda bersejarah. Jumlah tersebut masih terus bertambah dan belum termasuk bagian atau fragmen koleksi yang ditemukan dan berhasil dievakuasi.
Empati dari Prancis
Salah satu negara yang pernah mengalami kejadian serupa, yakni Prancis, sempat berbagi pengalaman penanganan musibah kebakaran Katedral Notre-Dame. Katedral yang merumahi benda-benda bersejarah tersebut terbakar pada 2019 dan sampai sekarang pun upaya restorasi dan pemugaran masih dilakukan.
Fabien Penone, Duta Besar Prancis untuk Indonesia mengatakan, turut berduka atas musibah yang terjadi di Museum Nasional Indonesia. Apresiasi setinggi-tingginya atas langkah Tim Museum Nasional dalam menjalankan tugas pemugaran koleksi sejarah yang berharga.
Advertisement